banner-detik

lifestyle

Forum Member in the Spotlight: Dinda, The Lawful Model

seo-img-article

Tifa (as she is called by her Female Daily forum nickname) or Alvita Dinda is a 20 something girl living two different lives. During the day you may find her in her Uni sitting in the library doing those so-called serious stuff doing research on regulation and laws for certain issues, writing papers and finishing other assignments from her lecturer. While at night, she lives in the glamorous world of fashion and walking down the runway of a fashion show. Makeup artist would do her makeup as prettily as possible (or as weirdly as it can be), wearing the beautiful designers collection (or maybe at times peculiar), then strike a pose or two in front of the camera.

I’m sure if you’ve been following FD’s JFW report you would be familiar with her face. She was one of the model walking the runway of the JFW and I tell you, she definitely never failed to make a striking pose!

So your life seemed to be complicated, juggling between two worlds at the same time. But, how would you describe yourself, in short?

I like simplicity, peaceful life, sufficient time for everything, animals (esp cats and dogs), hot and spicy food.

I dislike too much drama, people that are too loud and places that are too crowded.

I’m always interested in anything pretty (well who doesn’t?) :p

We knew you have joined FD since the very beginning, how did you find FD and how do you like it?

Awalnya sih gara-gara google sesuatu yang beauty-related, trus dari hasil pencarian itu saya accidentally stumble upon Hanzky’s blog (waktu itu namanya belum Fashionese Daily). Karena suka sama isi blognya itu, saya jadi regular visitor sampe akhirnya blognya Hanzky berubah nama jadi Fashionese Daily dan ada forumnya pula.

Di Fashionese Daily saya seperti menemukan teman-teman ‘satu spesies’ sesama penyuka hal-hal yang berhubungan dengan fashion and beauty, makanya seneng banget karena bisa nyambung kalo diskusi. Selain itu informasi di blognya juga selalu up to date dan tiap lempar pertanyaan di forumnya selalu ada aja bencong yang ngejawabin dengan tepat hehehe.

We’ve seen your pictures in many of the JFW 10/11 photos, how do you begun your career in modelling?

Dulu waktu masih ABG labil (SMU) saya sama sekali gak pernah kepikiran untuk jadi model karena merasa tidak menarik secara fisik. Apalagi dari dulu tinggi badan saya sudah di atas rata-rata, tubuh kurus, gigi behelan! Tapi teman saya ada yang bilang, justru yang punya badan tinggi-kurus seperti saya ini yang dicari untuk dijadikan model. Saat itu sih saya tidak langsung percaya apa kata dia, sampai suatu hari ketika saya sedang jalan-jalan di mall, saya ditawari untuk menjadi model oleh seorang talent scout. Ketika itu saya tidak langsung mengiyakan tawaran si talent scout tadi, tapi yang jelas tawaran itu bikin saya kepikiran banget. “Apa bener saya ini potensial untuk jadi model? Apa saya bisa? Kayaknya seru juga yaaa jadi model.” Seperti itulah kira-kira isi pikiran saya waktu itu. Akhirnya saya ambil keputusan untuk coba jadi model, tapi ibarat berenang, saya gak mau langsung nyemplung ke kolam dalam tanpa belajar berenang dulu. Setelah diskusi dengan orang tua saya, didaftarkanlah saya ke sebuah sekolah model di Jakarta dan dari situlah perjalanan karir saya di bidang modeling dimulai. Saya inget banget pemotretan pertama saya itu adalah untuk sebuah tabloid wanita, dan fashion show pertama saya adalah dalam sebuah acara perayaan tahun baru.

Karir modeling saya juga tidak langsung mulus. Mulanya saya hanya ikutan di fashion show-fashion show kecil. Saya juga beberapa kali berpindah-pindah agency. Sampai akhirnya saya menemukan titik terang ketika terpilih menjadi salah satu finalis kompetisi model yang diselenggarakan oleh sebuah majalah di Indonesia, menyisihkan ribuan pelamar lainnya. Dari situ saya jadi lebih mudah untuk masuk ke industri fashion Indonesia sebagai model karena saya jadi lebih dikenal, ditambah lagi pembekalan yang saya peroleh ketika karantina juga sangat membantu saya untuk meningkatkan kemampuan modeling. Ini terbukti dengan terpilihnya saya untuk ‘jalan’ di event besar tahunan seperti Jakarta Fashion Week selama 2 tahun berturut-turut. 🙂

How do you see yourself in the future, would you continue your career as a model?

Saya sadar banget kalo modeling itu bukanlah jenis karir yang berumur panjang. Di luar negeri aja, unless you are a supermodel, umur 25 itu kayaknya udah ketuaan untuk jadi model dan itu umur yang wajar untuk finally quit the job karena di sana model-model juga start their career very early (umur 13-14 udah jadi model, bayangkan! dan pekerjaannya bukan sekedar foto untuk teen magazine loh). Kalo di Indonesia, usia awal 30-an masih bisa diterima selama si model terus menjaga penampilan fisiknya tetap youthful dan tetap menjaga relasi baik dengan desainer, koreografer,fashion editor majalah, etc. Jadi, saya nggak ‘ngoyo’ dalam menjalani karir modeling ini walaupun saya cinta banget! Karena tau gak akan bisa jadi model selamanya, saya sudah mempersiapkan diri untuk jenis karir lain yang bisa saya lakoni sampai tua dan punya cucu. :p

Tapi tetep sih, walaupun nanti saya menikah lalu hamil dan jadi ibu-ibu, saya tetep mau kalau misalnya once in a while ditawarin foto untuk majalah kehamilan misalnya, atau jadi ibu-ibu di majalah wanita usia matang, karena hasrat modeling ini kayaknya gak bakal bisa hilang deh walaupun umur bertambah. Intinya selama masih bisa dan selama masih ada yang nawarin, saya akan terus lakukan modeling walau nantinya bukan jadi pekerjaan utama lagi, melainkan sebagai hobby dan passion saya. 😀

Last that we’ve heard you’re undertaking notarial degree, so tell us about this passion in law. Will you consider taking the 9-5 job instead of modelling in the future?

Pada awalnya saya memilih masuk law school karena mengikuti saran dari hasil psikotest. Dan karena diterima masuk FHUI, ya udah mau gak mau harus diambil daripada nantinya dijutekin bokap hahaha. Sekeluarga saya engineer semua, jadi saya bener-bener gak punya gambaran kuliah hukum bakal seperti apa. Turns out hasil psikotest itu benar adanya, saya merasa cocok banget kuliah hukum, saking cocoknya kayaknya selama kuliah dari mulai masuk sampe lulus saya lalui dengan effortless gitu, maksudnya gak pernah belajar yang sampe stress atau tertekan, pokoknya happy deh!

Soal kerja 9 to 5, saya udah pernah coba waktu baru lulus S1 dan karena waktu itu kerja di law firm, jam kerjanya bukan 9 to 5 lagi tapi 9 to 9 bahkan kadang 9 to 4 am in the morning haha.. Niatnya sih nanti begitu dapat notarial degree saya akan balik lagi kerja 9 to 5 sambil sesekali tetep modeling (during weekend maybe?) tapi kali ini maunya di kantor notaris aja jangan di law firm lagi, gak kuat deh sama jam kerjanya. ;p

Since JFW 10/11 just finished, tell us a little bit behind the scene story from the backstage of the runway?

Kebanyakan orang hanya melihat pekerjaan seorang model itu dari sisi glamorousnya saja, bagus-bagusnya saja. Pokoknya yang orang tau, begitu kita keluar dari balik panggung, semua serba cantik dan serba sempurna. Di fashion spread majalah juga begitu, yang dilihat orang hanya hasil akhir dari proses panjang sebuah pemotretan. Contohnya aja pas JFW 10/11 kemarin, dimana biasanya sebuah fashion show hanya berdurasi sekitar 30 menit saja, padahal dibalik itu kami (para model) sudah stand by dari jam 7 pagi dengan muka bantal dan polos dari make up untuk rehearse beberapa show sekaligus pada hari itu, menghafalkan blocking yang berbeda-beda untuk tiap shownya yang karena saking takut disemprot koreografer kalau lupa blocking, kami semua mencatat gambar blocking tersebut dan menempelkan ‘cheat sheet’ tadi di papan di balik panggung sebagai reminder blocking sebelum kami muncul di runway.

Belum lagi karena event JFW 10/11 ini berlangsung selama seminggu lamanya, banyak model yang ‘gugur’ dan curi-curi waktu untuk tidur sembari menunggu dimulainya rehearsal atau menunggu giliran make up. So pemandangan model ‘gelar lapak’ dengan kain bali sebagai alas tidur di JFW itu udah biasa. Ga ada glamour-glamournya kan?

Do you have any suggestion for those who want to be pursue modelling career?

Karena pekerjaan ini punya physical requirements yang cukup ketat, maka kalau memang kita tidak memiliki penampilan fisik seorang model sebaiknya tidak usah mencoba karena hanya akan buang waktu. Penampilan fisik disini misalnya, untuk model catwalk wanita, tingginya minimal harus 172 cm (semakin tinggi semakin baik) dengan berat proporsional (proporsional ala model yang agak skinny-ish gitu yah maksudnya), dengan look yang either cantik atau unik. Sementara untuk foto model, tinggi 165 cm masih bisa diterima asalkan wajahnya fotogenik banget (dengan konsekuensi pekerjaannya hanya berbatas foto model aja, gak akan bisa jalan di fashion show besar). Lain soal untuk model commercial ad, disini yang dicari biasanya wajah-wajah yang cantiknya komersil atau mereka yang punya karakter tertentu yang dibutuhkan dalam sebuah iklan.

Nah kalau sudah memenuhi physical requirement tersebut, maka berikutnya yang dibutuhkan adalah skill, yang mau gak mau hanya bisa didapat dari banyak-banyak latihan dan banyak jam terbang. Saya sendiri masih terus belajar untuk bisa jalan dengan bagus di runway dan mendapatkan pose terbaik ketika difoto.

Selain itu modeling juga butuh stamina yang kuat dan mental baja. Kita butuh stamina karena untuk sebuah fashion show di malam hari, para model sudah harus stand by dari pagi, latihan jalan berjam-jam, dan berdiri berjam-jam pula dengan high heels karena ketika kita sudah dipakaikan baju show, kita sudah tidak boleh duduk lagi. Ketika sesi pemotretan juga begitu. Sebuah pose yang terlihat simpel, sebenarnya ketika dilakukan membutuhkan flexibility yang cukup tinggi, jadi badan pegel-pegel sesudah sesi pemotretan yang hanya beberapa jam itu sudah biasa dan kita gak boleh ngeluh! Sedangkan soal mental baja, dalam dunia model kita harus siap dengan segala bentuk rejection saat audisi, juga harus siap dimarahin abis-abisan oleh koreografer kalau bikin kesalahan ketika latihan, jadi kalau kita gampang down, bisa-bisa baru sekali kerja udah langsung mau berhenti jadi model. ;p

And don’t forget that good attitude also counts.

 

You’ve seen FD grew from the very beginning, do you have anything that you would like to see in FD?

Yup, it’s amazing to see what used to be a personal blog turning into a huge online community. Yang saya lihat sih FD udah selalu up to date baik dari segi content-nya yang bikin membernya semakin sadar fashion, maupun secara technology-wise (udah ada mobile versionnya etc). Pengennya FD nantinya bisa bikin Indonesian Fashion lebih accessible buat orang Indonesia sendiri maupun orang luar, misalnya dengan bikin database lengkap foto-foto fashion show Indonesian Designers dari tahun ke tahun. Atau mungkin nanti FD bisa bikin fashion spread sendiri dengan modelnya yang dipilih dari peserta Today’s Outfit? Seru juga kan yaah. 😀

Slow Down

Please wait a moment to post another comment