17 September kemarin, tim Female Daily main ke kampus Universitas Indonesia untuk seru-seruan bareng di acara FD Goes to Campus bareng sama Beauty Mask.
Setelah saya membuka acara FDGTC di Kampus FISIP UI Depok, Gyanda pun mengambil alih acara dengan sharing mengenai First Jobber 101. Di sini, Gyanda menjabarkan beberapa hal yang wajib dipersiapkan buat teman-teman mahasiswa UI sebelum lulus dan mengenal dunia pekerjaan yang sesungguhnya.
Pada sesi talkshow tentang karier ini, Gyanda cukup menekankan soal cara membuat dan mengirimkan CV, serta first impression yang ternyata menjadi salah satu tolak ukur perekrut saat mewawancara para pelamar kerja. Bahkan Gyanda juga sempat berbagi pengalamannya saat melamar ke sebuah majalah lifestyle di Jakarta, lalu perekrutnya bercerita bahwa para pelamar kerja yang menggunakan baju fashionable (sesuai dengan DNA majalah tersebut) menjadi sebuah poin penilaian yang penting dalam proses interview tersebut. Tapi, tentunya selain penampilan dari luar, teman-teman UI juga diwajibkan untuk tetap peduli dengan nilai yang bagus, attitude, dan memerhatikan isi dari sosial media masing-masing. Percaya atau tidak, sekarang sudah banyak lho perusahaan yang mengecek sosial media para pelamarnya.
Usai career talk, akhirnya acara yang ditunggu-tunggu oleh para mahasiswa UI pun tiba. Apa lagi kalau bukan Skincare Talkshow bareng Affi Assegaf! Di sesi ini Affi mengawali dengan bertanya pada para mahasiswa apakah mereka selalu menggunakan moisturizer dan sunscreen. Surprisingly hampir semuanya sudah sangat rajin mengaplikasikan kedua produk tersebut. Setelah itu barulah Affi memulai obrolannya dengan membahas soal skincare bagi para pemula. Mulai dari kapan umur yang tepat untuk menggunakan skincare, hingga produk apa saja yang sesuai untuk digunakan para mahasiswa. Nah, ternyata faktor paling utama yang ditegaskan dalam skincare talk ini adalah penggunaan skincare berdasarkan kondisi kulit kita masing-masing, bukan semata-mata melihat berapa usia kita.
“Berapapun usia kita, kondisi kulit wajah itu pasti akan berubah-ubah. Hal ini bisa disebabkan oleh banyak faktor, di antaranya adalah stres, hormon, diet, polusi, cuaca, hingga paparan sinar UVA dan UVB. Makanya, sangat penting buat kita untuk tahu apa yang kulit kita butuhkan,” ujar Affi. Untuk itu, para mahasiswa juga diwajibkan untuk melakukan ritual yang sangat mendasar, yaitu membersihkan wajah, melembapkan, melindungi, serta melakukan perawatan ekstra sesuai dengan problema kulit masing-masing. Salah satu cara yang paling mudah untuk melakukan perawatan ekstra pada kulit adalah dengan menggunakan masker.
Selain Affi, Brand Deputy Manager PT. Rohto, Arlien Panambang juga turut sharing tentang perawatan ekstra yang bisa dilakukan para mahasiswa untuk memaksimalkan kecantikan kulitnya. Ia menjelaskan bahwa sekarang masker menjadi salah satu produk yang sangat memudahkan perempuan untuk mengatasi problema pada wajahnya, seperti yang dimiliki oleh Beauty Mask. Rangkaian masker tisu dari Beauty Mask yang mengandung improved hyaluronic acid ini memiliki 5 varian yang bisa disesuaikan untuk mengatasi kebutuhan kulit yang berbeda-beda. Beauty Mask Youthful Looking untuk bantu samarkan flek hitam karena usia dan bantu samarkan garis-garis halus pada wajah, Beauty Mask Lifting Moisture yang bisa bantu lembapkan kulit dan menjaga kekenyalannya, Beauty Mask Collagen Firming untuk merawat tekstur dan elastisitas kulit, Beauty Mask Pore Refining yang bisa bantu mengecilkan pori-pori dan mengatur kadar minyak pada wajah, serta Beauty Mask Double Whitening yang akan bantu cerahkan kulit wajah.
Setelah skincare talkshow selesai, para mahasiswa diajak untuk maskeran bersama dengan memakai Beauty Mask yang sesuai dengan kulit masing-masing. Mereka semua terlihat sangat antusias saat mencoba Beauty Mask yang memang memiliki 2 part sheet mask supaya bisa menutup wajah dengan lebih sempurna. Pada beauty workshop ini Arlien juga memberikan trik untuk cara pakainya, yaitu dengan menempelkan masker di bagian bawah wajah dulu, baru dilanjutkan dengan bagian atas supaya lebih mudah dan nggak gampang bergeser. Lalu, setelah masker didiamkan selama 20 menit, dianjurkan untuk menepuk-nepuk sisa essence yang tersisa pada wajah agar lebih meresap. Setelah dirasa sudah meresap sempurna, kemudian dilanjutkan dengan menggunakan sunscreen. Kali ini, sunscreen dari Skin Aqua yang teksturnya ringan telah tersedia di meja masing-masing peserta untuk langsung digunakan.
Nah, keseruan belum berhenti sampai situ. FD dan Beauty Mask juga bagi-bagi hadiah bagi para mahasiswa yang sudah posting kegiatan ini di Instagram. Setelah menemukan postingan paling menarik, akhirnya terpilihlah tiga orang pemenang yang beruntung mendapatkan shopping voucher. Tapi, bukan hanya pemenang saja lho yang mendapatkan hadiah. Karena seluruh peserta juga membawa pulang goodie bag spesial dari Beauty Mask dan Skin Aqua.
Hayooo, siapa yang kampusnya ingin dikunjungi oleh tim FD di acara FD Goes to Campus berikutnya?
