banner-detik

fd member in the spotlight

Member in The Spotlight: Anya|#FDLocalPower

seo-img-article

Melihat profile-nya di Female Daily App, kita akan menemukan banyak produk beauty lokal. Kenalan yuk sama Anya, FD Member in the Spotlight minggu ini!

Meski bulan Agustus sudah berakhir, bukan berarti campaign #FDLocalPower usai sampai di sini, lho. Anya (FD ID: @GaleruKalseru), adalah salah satu FD Members yang rajin nulis review dan nge-post produk beauty lokal. Seperti apa sih pendapat Anya tentang industri kecantikan lokal saat ini? Simak yuk!

Sejak kapan tertarik untuk pakai produk beauty lokal dan apa yang membuat kamu tertarik?

“Lumayan baru sih honestly, sejak lipstik Purbasari mulai hits dan sold out di mana-mana baru mulai ngeh ‘wah ada apa nih?’. Lanjut lagi sama demam Wardah dan Make Over. Kalo nggak salah sih sejak 2 tahun lalu.”

Menurut kamu, kelebihan produk lokal dibandingkan produk lainnya menurut apa sih?

“Fast and Fresh! Artinya produk-produk yang fresh from the oven bisa lebih cepat sampai ke customer, jadi kualitasnya masih oke banget. Selain itu produknya bisa langsung dibeli. Kalau ada produk luar yang launch, biasanya kan harus PO dulu atau nunggu launch official-nya di Indonesia yang kadang perlu berbulan-bulan. Alasan lainnya adalah standar BPOM di Indonesia yang cukup tinggi. Buat aku ini adalah kelebihan dari segi trust.”

anya

Apa yang kamu rasakan saat beli dan pakai produk lokal?

“Pertama, sangat bangga dan hype-nya tuh beda kalau dibandingkan sama nyobain produk luar. Kalau ada produk lokal baru, rasanya pingin langsung coba karena ini ‘punya’ kita sendiri. Harus banget nyicipin dan appreciate setiap inovasi kreatif yang dikeluarkan sama local brand karena kita termasuk beruntung ada di era di mana industri beauty di Indonesia lagi berkembang, jadi harus kita support dengan cobain dan memberikan honest review dan feedback buat brand-nya.”

Brand dan produk lokal favorit kamu apa saja?

“Untuk skincare, Skin Dewi karena produk-produknya bagus dan Founder-nya, Dewi Kauw, juga sering sharing ilmu dan pengalamannya soal mengatasi permasalahan kulit, juga sering bikin workshop formulasi skincare. Jadi kita juga lebih paham tentang apa yang kita pakaikan ke kulit. Secara nggak langsung bikin kita lebih paham sama kulit kita sendiri juga, sih.

Kalau makeup, waduh susah ya hehehe. Banyak yang bagus-bagus tapi I give shout out to geng Wardah, Make Over, dan Emina (Paragon group). Mereka ini bentuk inovasi yang menurutku nggak gengsi ngikutin jaman dan paham selera pasar millennial. Serunya lagi, tiga brands ini punya pasar masing-masing dan produknya pun bagus! Terus belum lagi Sensatia, BLP, Rollover Reaction, Luxcrime, Nood Cosmetics, VinnaCella yang super ‘gress’ dan fresh banget konsepnya.

galeru kalseru

Menurut kamu, perkembangan beauty brand lokal sampai saat ini seperti apa?

Industri beauty lagi berkembang dan diminati berbagai kalangan. Ini good news karena sebagai negara berkembang, bisa jadi salah satu channel Indonesia untuk lebih terdengar di luar negeri. Local brand kita founders-nya orang-orang yang super kreatif dan punya smart branding. Aku rasa dengan konsistensi inovasi, dukungan media, customer, dan terlebih pemerintah, dunia beauty bisa berkembang semakin baik.

Harapan kamu untuk beauty brand lokal ke depannya?

“Aku berharap menjamurnya local brand nggak cuma jadi trend aja sih. Jangan sampai yang dalam dua sampai tiga tahun tutup atau namanya udah nggak terdengar lagi. Aku berharap brands ini bisa kekeuh meneruskan misi mereka, bahkan kalau bisa sampai punya flagship store terkenal di berbagai belahan dunia. Pokoknya terus berinovasi dengan value masing-masing.

Tapi lebih dari pada itu, sebagai orang Indonesia, akan lebih bangga kalo kita udah nggak perlu import bahan baku kosmetik atau skincare lagi karena alam kita sudah luar biasa kaya dan subur. Aku berharap juga suatu hari nanti ada the ultimate secret of healthy and glowing skin yang asalnya dari dalam negeri sendiri.”

Slow Down

Please wait a moment to post another comment