banner-detik

fd member in the spotlight

Member in Spotlight: Ayu Rizky | #FDLocalPower

seo-img-article

Ayu Rizky adalah salah satu FD Member yang mereview produk beauty lokal paling banyak di FD App. Simak pendapat dan pandangan Ayu terhadap brand lokal.

Membeli dan menggunakan produk beauty lokal sudah jadi suatu kebanggaan. Kini beauty enthusiasts nggak lagi merasa “minder” saat memakainya. Terlebih lagi dengan berbagai inovasi dan perkembangan yang sudah dilakukan banyak local beauty brands saat ini.

Di FD Member in Spotlight kali ini, kami memilih salah satu member FD yang bangga banget menggunakan produk-produk lokal. Yuk, kenalan dan dengerin pendapat, Ayu Rizky (FD ID: @Aluno) mengenai brand lokal sekarang ini.

Sejak kapan kamu tertarik pakai produk beauty lokal?

“Pertama kali kenalan sama produk makeup lokal itu dari kecil. Dari SD aku sudah senang dan suka nyobain produk perawatan gitu dan dulu lebih suka nyobain produk body care, seperti lotion, lulur, masker, sabun, dan sebagainya. Kalau makeup-nya, aku sudah suka coba-coba lipstick mamaku. Tapi karena masih kecil dan belum butuh, jadi belum beli sendiri. Pas sudah kuliah baru mulai punya lipstick sendiri. Pertama kali coba memang produk drugstrore yang kebanyakan produk lokal juga sih, kayak LT Pro dan Pixy. Kalau intense nyoba produk-produk lokal selain lipstick baru di 2-3 tahun belakangan ini.”

Kenapa sih tertarik sama produk beauty lokal?

“Yang bikin tertarik karena produknya gampang dicari, nggak perlu PO atau jastip gitu. Jadi nggak ribet kalau mau pesan dan coba. Dari segi harga juga cukup bersaing dan relatif lebih murah jika dibandingkan yang import.”

Apa yang kamu rasakan saat pakai produk beauty lokal?

“Rasanya seneng dan bangga sih punya produk beauty lokal. Bahkan untuk makeup hampir semuanya dari produk lokal. Udah jarang banget sekarang pantengin tren makeup, apalagi lipstick. Dari segi tekstur, formula, range warna pun, produk buatan Indonesia sudah bagus-bagus! Tiap hari juga ada aja produk lokal yang bermunculan, jadi senang aja karena jadi banyak variasi dan pilihan produk.”

aluno

Seperti apa sih perkembangan beauty industry lokal menurut kamu?

“Untuk produk skincare sudah banyak brand lokal, terutama indie, yang bermunculan. Kualitasnya pun bagus dan punya harga yang masuk akal. Plus aku lihatnya sih, brand lokal sekarang udah sangat open minded dan mengedepankan edukasi. Jadi campaign mereka nggak melulu tentang beli produk, tapi mengedukasi konsumen tentang produk, kesehatan kulit yang sebenarnya, jadi memberi kesempatan untuk kita mengenal, dan mengerti kebutuhan diri sendiri. Konsumen jadi lebih smart, aware, dan bertanggung jawab juga dalam menggunakan produk.

Selain itu, brand lokal sekarang juga sudah responsif. Banyak brand yang sudah mau mendengar kritik, saran, dan kebutuhan dari konsumen. Hampir semua kebutuhan beauty, baik skincare maupun makeup sepertinya sudah bisa diakomodir oleh brand lokal sekarang.”

Harapan kamu untuk beauty industry lokal ke depannya?

“Harapannya, teruslah berkembang, ciptakan produk-produk unik dengan inovasi yang baru. Nggak perlu terlalu ngikutin tren, contohnya satu brand ngeluarin liquid lipstick yang lain latah ngeluarin liquid lipstick. Menurutku yang kayak gitu sebenernya agak membosankan, hehe. Jadi fokus aja dalam mengembangkan ide, produk baru yang lebih menarik, berbeda dengan produk lain, dan yang paling penting fokus dengan kualitas produk.

Aku berharap, baik brand lama, indie, home-made and natural beauty industry yang ingin  ngeluarin produk baru, semoga dapat menyelesaikan perizinan ke BPOM sebelum meluncurkan produk. Tingkat kepercayaan dan keamanan konsumen ada di sana. Standar dan kualitas produk makin bagus dan produk-produk lokal kita dapat dikenal dan digunakan juga oleh orang luar, semoga jadi trendsetter juga hihi.”

Slow Down

Please wait a moment to post another comment