beautypedia
31 Jul 2018
Lipohydroxy Acid: Kandungan Eksfoliasi untuk Kulit Sensitif | Beautypedia
Kandungan zat kimia dengan fokus memerangi jerawat pada skincare sangatlah beragam. Kali ini, yuk kenali lebih jauh tentang Lipo Hydroxy Acid (LHA).
Punya kulit dengan tipe yang kering bukan berarti wajah saya selalu bersih terbebas dari jerawat. Biasanya selain karena faktor “tamu bulanan”, kelelahan menjadi alasan pembelaan yang paling kuat untuk malas cuci muka. Nah, kalau keadaan tersebut terjadi, mulai deh jerawat lahir nggak pakai kompromi.
Sedihnya, kalau sudah muncul jerawat baru deh biasanya panik haha. Jadi, untuk mengatasinya saya sering banget cari tau tentang kandungan-kandungan apa saja sih yang oke untuk memerangi jerawat. Belakangan ini saya sering banget mendengar banyak tipe acid yang claim-nya ampuh mengatasi jerawat. Mungkin kamu juga cukup familiar dengan kandungan AHA (Alpha Hydroxy Acid) dan BHA (Beta Hydroxy Acid).
Tapi, sayangnya, saya merasa kok kandungan AHA dan BHA ini terlalu irritating ya untuk kulit saya yang cenderung sensitif. Akhirnya, saya menemukan kandungan acid lain yang menarik, yaitu LHA atau Lipohydroxy Acid.
LHA dalam Skincare
Lipohydroxy Acid adalah turunan dari bahan skincare yang sudah lebih dulu terkenal yaitu Salicylic Acid. Psst, ternyata LHA pertama kali ditemukan dan dikembangkan oleh researcher-nya L’oreal pada tahun 1980. Nah, awalnya sih hanya produk-produk yang ada di bawah naungan L’oreal aja yang memasukkan kandungan LHA dalam skincare, tapi sekarang beberapa brand lain juga ikut menambahkan LHA ke dalam ingredient list produk mereka.
Perbedaan LHA dan Salicylic Acid
LHA ternyata merupakan turunan dari Salicylic Acid loh. Keduanya sama-sama bersifat lipophilic, tapi LHA lebih bersifat lipophilic dari pada Salicylic Acid. Karena sifatnya yang lebih lipophilic, penetrasi ke dalam pori-pori pun terjadi secara perlahan-lahan dan membuat kulit jadi lebih bisa menoleransi dibandingkan dengan Salicylic Acid, proses eksfoliasi pun menjadi lebih lembut, nggak menimbulkan efek merah-merah karena iritasi. Jadi makin penasaran yah apa manfaatnya?
Manfaat LHA
Pertama, seiring bertambahnya usia, sadar nggak sih kerutan dan garis halus juga mulai muncul? Nah, untuk membantu mengatasi perubahan tersebut, produk yang punya kandungan anti-aging harus banget nih ada di dalam skincare routine. Diantaranya adalah produk yang diformulasikan dengan LHA, karena eksfoliasi secara teratur bisa membantu meregenerasi kulit yang lebih baru dan lebih cerah, tentunya dengan pemakaian secara rutin yah! Kalau kulit cerah dan sehat, jadi keliatan muda terus deh.
Kedua, kandungan LHA claim-nya bagus digunakan oleh penderita penyakit kulit rosacea dan efektif untuk mengatasi jerawat. Hal ini disebabkan karena LHA memiliki sifat antimicrobial, anti-inflammatory, antifungal, dan anti-comedogenic. Kandungan LHA ini bisa jadi alternatif bagi kamu yang merasa penggunan benzoyl peroxide, obat yang terkenal digunakan untuk mengatasi jerawat, terlalu strong atau menyebabkan kulit terasa kering. Strukturnya yang diserap lambat oleh kulit membuat LHA efektif walau cuma digunakan pada konsentrasi rendah.
Kesimpulannya, dari semua kandungan exfoliant yang ada, saya merasa bahwa LHA adalah salah satu yang paling menarik. Kemampuannya dalam melakukan eksfoliasi sangat baik dengan konsentrasi rendah dan pH yang netral, yaitu aktif di pH 5,5. Sangat cocok untuk kulit yang cenderung sensitif.
Walaupun LHA terdengar baru, kita bisa menemukan LHA sebagai kandungan berbagai macam skincare, contohnya pada cleanser, moisturizer, dan toner. Contohnya adalah Skinceuticals LHA Solution Priming Skin Toner dan La Roche-Posay Effaclar Duo.
Nah, untuk kamu yang kulitnya sensitif dan selama ini masih takut pakai produk dengan chemical exfoliant, skincare yang ada kandungan LHA bisa jadi pilihan kamu.
Always remember, know your skin’s needs and concerns, then choose what best works for you!