Ini alasan tim FD berkiblat ke beauty influencer lokal atau luar negeri. Gimana dengan kamu?
Untuk bisa jago makeup dan tahu soal dunia kecantikan ternyata nggak susah lho, yang terpenting kamu nggak males menggali informasi melalui berbagai akun yang punya kredibilitas baik. Tidak hanya dari media, beberapa beauty influencer juga cocok jadi sumber dalam menambah wawasan seputar dunia kecantikan.
Saya sendiri punya banyak referensi beauty influencer lokal maupun luar yang saya sebut sebagai influencer map. Jujur, kalau saya adalah #TeamInfluencerLuar. Sebelum mencari referensi, saya selalu cari tahu dulu, influencer tersebut tipe kulitnya apa sih? Nah, kebanyakan kulit influencer luar itu concern-nya adalah kulit kering (walau nggak semuanya ya). Jadi cocok banget dengan kondisi saya. Influencer favorit saya ada banyak sih, antara lain Chloe Morello, Allana Davison, Pixiwoo, Valeria Lipotvetsky dan Gothamista.
Banyak yang bilang kalau beauty influencer luar itu nggak cocok untuk dijadikan acuan karena perbedaan iklim dan lain lain. Bener nggak sih? Saya bertanya ke empat karyawan FD lintas divisi, yang pertama ada Khanza (Content Administrator), Esta (Sales Support), Puisi (Community Officer), dan Dori (Account Executive). Ini kata mereka:
Kamu sering nggak sih nontonin influencer di Youtube atau Instagram?
Khanza: “Sering banget, bukan cuma beauty influencer tapi juga hal-hal mengenai lifestyle”
Esta: “Cukup sering tapi hanya beauty influencer aja nih yang diikutin.”
Puisi: “Lumayan sih, biasanya aku nonton di Youtube dan Instagram.”
Dori: “Aku seringan di Instagram aja ketimbang nonton video.”
Kamu lebih seneng nontonin beauty influencer luar atau lokal? Siapa influencer favorit kamu?
Khanza: “Aku sih pasti luar ya! Aku #TeamInfluencerLuar banget deh. Aku paling suka nontonin Tina Yong dan Joan Kim”
Esta: “Lokal sih..paling suka sama Suhay Salim!”
Puisi: “Aku suka nontonin Tasya Farasya di Youtube dan Allyssa Hawadi di Instagram”
Dori: “Aku sih sukanya Suhay Salim kalau untuk Youtuber, kalau di Instagram aku suka sama Putricaya alias Pucch.”
Baca juga: Yang dicari Netizen dari Beauty Influencer | FD Insight
Apa sih alasan kalian suka dengan influencers tersebut?
Esta: “Kalau influencer lokal itu nggak susah dipahami, kalo ngomong kedengaran lebih jelas. Selain itu jenis kulit dan faktor iklim juga beda kan, agak kurang related aja kondisinya kalau harus nontonin beauty influencer luar”
Puisi: “Tasya Farasya itu selalu ekspresif, jadi nontonnya excited karena dia bawainnya selalu semangat, menular ke aku. Selain itu cara makeup-nya juga unik, selalu beda tiap video, jadi nggak bosan nontonnya. Nah, kalau Allyssa karena tipe kulitnya sama aku tuh sama, sama-sama fokus menghilangkan jerawat dan kulit kita sama-sama sensitive. Kalau review selalu keliatan mana yang jujur mana yang memang sekedar endorse. Aku bisa bedain dari ekspresinya dia. Jadi aku #TeamInfluencerLocal banget deh!”
Dori: “Aku suka Pucch karena dia termasuk beauty influencer yang detail, nggak ngasal terima brand, tapi juga dia cocokkan ke kondisi kulit dan perhatiin ingredients-nya”
Ada nggak sih produk yang kamu beli karena kamu teracuni oleh beauty influencer?
Khanza: “Ada! Aku beli serangkaian produk Innisfree 9 Perfect Repair karena lihat Joan Kim. Nggak bikin ragu sama sekali, langsung beli abis nonton videonya. Nah kalau yang satu ini, bukan beli, tapi ngikutin stepnya, yaitu skincare diet ala Liah Yoo”
Esta: “Gara-gara Suhay Salim, aku jadi beli Innisfree Super Volcanic Jeju, dan Freeman Mask!”
Puisi: “Aku ikut beli Focallure Eyeshadow Palette karena Tasya Farasya. Tasya itu nggak melulu pakai produk high-end, jadi aku suka”
Dori: “Jadi si Pucch itu juga suka aku ikutin sih lifestyle-nya. Misal dia review asi booster, aku ikutan beli juga deh. Kalau Suhay, aku beli tuh Neogen yang pads dan CosRX yang snail”
Nah, ternyata pilihan produk terjangkau dan review yang honest jadi alasan banyak anak FD memilih influencer lokal nih. Gimana dengan kamu? Share below!
