banner-detik

beautypedia

Beautypedia: Perawatan Kulit dengan Kunyit

seo-img-article

Butuh skincare yang bagus untuk masalah aging atau menyamarkan noda bekas jerawat? Coba turmeric alias kunyit!

Bahan aktif yang ada dalam kunyit, curcuminoids, memiliki kandungan antioksidan tinggi yang sangat bagus untuk melawan radikal bebas penyebab aging, terutama masalah dullnes. Sebuah studi tahun 2017 juga menyimpulkan bahwa kunyit bisa membantu mengatasi masalah kulit yang diakibatkan oleh inflamasi atau peradangan seperti jerawat, dermatitis atopik, psoriasis, dan rosacea.

Fungsi anti-inflamasi ini juga yang membuat kunyit banyak diolah jadi minuman untuk meredakan radang di dalam tubuh akibat saluran cerna yang nggak seimbang. Ingat kan, gimana kesehatan saluran cerna juga berkontribusi pada kesehatan kulit? Selain mengurangi nyeri haid, rutin minum kunyit asam juga bisa membantu kulit dari dalam.

Kunyit juga terkenal akan kemampuannya untuk mencerahkan kulit. Saya inget banget waktu main ke Taman Sari di Yogyakarta tahun lalu, guide-nya bilang bahwa lulur kunyit adalah salah satu rutinitas kecantikan para putri Yogya zaman dulu. Kunyit juga jadi salah satu bahan skincare favorit aktris Priyanka Chopra untuk scrub badan, lho.

Lihat juga: DIY Masker Kunyit

Beautypedia- Skincare dengan Turmeric 1

Dalam skincare sendiri, penggunaan turmeric biasanya dikombinasikan dengan antioksidan lainnya seperti vitamin C, vitamin E, atau antioksidan lainnya supaya hasilnya lebih maksimal. Bahan aktif yang terdapat di dalam turmeric, polyphenol, juga memiliki fungsi mereduksi efek buruk dari sinar UV dan juga bertindak sebagai skin soothing ingredient.

Biarpun begitu, ada juga perdebatan tentang bagaimana efek kunyit sebenarnya tidak sebombastis yang kita kira. Meskipun kunyit memang mungkin belum banyak digunakan sebagai fokus bahan dasar skincare seperti ginseng misalnya, tapi kunyit tetap menjadi salah satu bahan alami terbaik sebagai antioksidan dan anti-inflammation booster. Apalagi sejarahnya yang sudah terbukti bisa menangani berbagai masalah kulit sejak ratusan tahun lalu membuat reputasi kunyit masih positif, walau tentunya studi lebih lanjut masih dibutuhkan.

Kamu sendiri gimana? Lebih suka perawatan kulit dengan kunyit lewat minuman, DIY masker, atau dalam produk skincare?

Slow Down

Please wait a moment to post another comment