banner-detik

made in indonesia

The Bath Box Versi Baru dan Curhat Soal BPOM

seo-img-article

The Bath Box is back! Yuk, cari tahu apa aja sih yang akan dilakukan brand ini setelah stop produksi selama kurang lebih satu tahun?

Sewaktu tahu brand The Bath Box harus stop produksi produk mereka karena permasalahan BPOM, jujur aja saya sedih banget. Sedih karena brand ini lagi berkembang dan lagi jadi produk favorit di kantor Female Daily. Produk yang paling populer dari brand ini adalah sabun badan Goats Don’t Lie. Ini adalah salah satu sabun yang paling aman digunakan oleh orang-orang yang memiliki permasalahan kulit seperti eksema dan psoriasis. Dari yang awalnya hanya produksi produk sabun, sekarang perlahan-lahan brand The Bath Box pun mulai merambah ke produk skincare seperti facial wash. Dan katanya brand ini sedang mempersiapkan produk skincare dan makeup!

Nah, mau tahu gimana sih perjalanan The Bath Box selama setahun kemarin, dan apa saja produk skincare dan makeup yang sedang dipersiapkan? Yuk, simak obrolan saya bareng Angelinda Fransisca, founder The Bath Box.

The Bath Box-female-daily

 

Image Source: Instagram.com/thebathbox

 

Boleh dong ceritain soal kemarin urusan kalian dengan BPOM

“Iya, sebenernya kita ngurus BPOM itu sudah lama, Hampir dua tahun. Soalnya prosesnya banyak banget dan melibatkan banyak institusi lain selain BPOM sendiri, karena kita bangun pabrik kita sendiri bukan makloon (bikin produk di pabrik lain yang sudah ada izin). Jadi sebelum bisa ke BPOM, kita mesti selesaikan dulu proses-prosesnya di PTSP, di Dinas Perindustrian, perizinan lingkungannya, dll. Kita juga sempet salah sewa tempat karena nggak ngerti masalah zonasi Jakarta. Hahaha.

Itu sih yang bikin agak lama. Jadi persis setelah bazaar Female Daily Mei 2017 lalu, kita pengen banget bisa punya produk-produk yang terdaftar di BPOM. Jadi kita memutuskan untuk berhenti sementara dulu supaya bisa lebih fokus untuk pengurusan izinnya. Kemarin sempet juga sih makloon seperti brand-brand lain supaya cepat, cuma susah banget cari pabrik yang bisa bikin produk kita. Soalnya agak ribet proses pengerjaan dan bahan bakunya hahaha jadi rata-rata pabrik-pabrik makloon pada nggak mau.”

Baca Juga: Review The Bath Box Scary Face

Terus gimana responnya setelah kalian udah bisa beroperasi dengan normal? Langsung banyak orderan lagi dong?

“Iyaaa lumayan banyak nih, hehehe. Banyak yang nggak bisa move on ke produk lain, apalagi yang pada punya penyakit kulit kaya eksim dan psiorasis, butuh banget sama Goats Don’t Lie sampai pada chat aku secara personal. Tapi sekarang kita baru punya enam produk yang terdaftar di BPOM, dulu kita bisa punya 42 produk. Kita masih nunggu notifikasi BPOM juga untuk beberapa produk lain. Tapi emang nggak semua produk terdahulu akan kita produksi lagi dan daftarin ke BPOM sih.”

 

The Bath Box-female-daily-2

 

Ke depannya kira-kira kalian akan mengeluarkan produk apa lagi sih?

“Kita pengen lebih bikin produk yang efektif, nggak sekedar natural aja :D. Produk yang coming soon banget nih ada Facial Moisturizer, Serum, Galactomyces Essence. Aku mau ceritain dikit tentang produk kita yang coming soon ini. Facial Moisturizer kita ada empat sejauh ini : lightening, anti-oxidant, collagen booster, dan ketiganya ini memiliki base squalane yang emang bagus banget untuk menjaga kelembabapan dan elastisitas kulit. Squalane kita juga dari sugarcane bukan dari sumber hewani. Dan satu lagi oil free moisturizer, yang rasanya enak banget dan ringan dipakai tapi tetap bisa melembapkan wajah. Oh ya, kita juga lagi develop makeup nih 😀 Seru banget hahaha.”

Punya tips nggak untuk brand-brand indie ke depannya kalau mau produksi sendiri?

“Yes, rajin-rajin lah bertanya ke PTSP, ke Dinas Perindustrian, ke BPOM untuk tanya step-step-nya. Karena kalian nggak akan menemukan itu di internet. Dan lebih baik untuk nggak menggunakan jasa-jasa agen, lebih baik mengurus sendiri, supaya kita juga ngerti step-step-nya kalau misalnya ada kendala. Dan di Jakarta nggak akan bisa bikin kosmetik di rumah, jadi kalian juga harus siapin modal untuk cari tempat produksi yang memang di zonasi yang diperbolehkan.”

Wah, ternyata selama stop jualan setahun banyak banget yang dipersiapkan oleh tim The Bath Box untuk para pelanggannya. Saya nggak sabar banget pingin mencoba pelembap dan Galactomyces Essence-nya!

 

Slow Down

Please wait a moment to post another comment