banner-detik

beauty clinic dermatologist

Klinik Kecantikan ZAP Akan Buka di Korea

seo-img-article

Sebagai beauty enthusiast, tentu kamu sudah nggak asing lagi dengan Klinik Kecantikan ZAP yang tersebar di berbagai kota besar. Tapi tahukah kamu dulu awalnya hanya dimulai dari teras kecil?

Kisah sukses ZAP Beauty Clinic ini pun diceritakan langsung oleh Fadly Zahab, sang pemilik sekaligus CEO. Siang itu, saya dan beberapa rekan media diundang untuk acara makan siang bersama Fadly sambil ngobrol-ngobrol seputar klinik kecantikan yang kini telah memiliki 35 outlet di beberapa kota besar Indonesia.

ZAP Kemang VillageFadly Sahab memulai sesi ngobrol dengan cerita soal sejarahnya membangun bisnis ZAP. Memulainya benar-benar dari bawah, lho!

“Saat baru pertama kali merintis ZAP, saya mulai dengan memberikan layanan hair removal treatment  dari rumah ke rumah, sekitar tahun 2010. Pada saat itu, hair removal treatment di luar negeri sudah menjamur, maka klien-klien saya pada awalnya banyak warga ekspatriat di Jakarta. Promosi treatment ini pun cuma mengandalkan dari mulut ke mulut.

Lama-lama klien saya makin banyak, sehingga akhirnya saya memberanikan diri membuka outlet pertama ZAP dengan menyewa teras rumah seorang teman, ukurannya pun hanya 2,5 X 3 meter,” tutur Fadly. Nama ZAP sendiri dipilih Fadly karena berarti cepat. Ya, karena pada saat itu, dia hanya menawarkan hair removal treatment yang bisa dilakukan dengan cepat.

CEO ZAP Beauty Clinic Fadly SahabDi tahun awal itu, selain menjadi CEO ZAP Beauty Clinic, Fadly juga merangkap beragam peran untuk usahanya ini, mulai dari resepsionis, marketing, hingga juga sopir untuk mengantar para terapisnya jika mendapat panggilan ke rumah. Saya pun bertanya ke Fadly, apa sih pengalaman paling menarik yang pernah dialaminya?

“Hmm, pengalaman pahit yang pernah saya alami adalah, suatu ketika saya mengantar terapis ke rumah seorang klien yang kaya raya. Appointment sudah dibuat untuk mulai jam 12.00. Sampai di sana, dia sedang pergi, jadi saya disuruh menunggu di teras, sedangkan terapis diminta masuk ke dalam rumah. Pukul 14.00, klien baru datang, lalu langsung treatment hingga baru selesai sekitar pukul 16.00. Nah, bayangkan selama 4 jam, saya menunggu di teras, digigit nyamuk dan nggak diberi minum sedikitpun. Ketika harus bayar, klien bilang dia tidak punya uang cash, jadi akan transfer. Nyatanya, sampai hari ini pun dia tidak pernah transfer, hahaha!” kenang Fadly akan pengalaman pahit yang pernah dialaminya dulu.

Sedangkan untuk pengalaman manisnya, Fadly mengaku dari bisnis kecantikan ini, dia dapat banyak teman, di antaranya para kru airlines dari luar negeri yang hingga sekarang tetap terjalin dengan baik. “Jadi, kalau saya ke Hongkong, misalnya, saya tinggal kontak mereka dan mereka akan menemani saya jalan-jalan, misalnya.”

ZAP Treatment Rejuvenation (1)Sejak 2010-2013 itu, ZAP telah berhasil mendirikan tujuh salon hair removal. Namun, pada 2013, ZAP pun berubah konsep sebagai klinik kecantikan yang menawarkan treatment lengkap. Jadi, ZAP juga menawarkan treatment kecantikan lainnya seperti laser rejuvenation, facial, botox, hingga filler. Fadly jeli melihat kebutuhan market akan klinik kecantikan yang menawarkan treatment laser dengan harga yang terjangkau. Hingga pada tahun 2016, ZAP telah memiliki 5 klinik premium untuk perawatan kecantikan yang lebih berkelas.

Di awal 2018 ini, bahkan ZAP meluncurkan ZAP Beauty yaitu produk matte lipstick. Kenapa memutuskan membuat lipstik? “Setiap hari, ZAP selalu ramai dikunjungi para klien yang ingin melakukan treatment. Nah, sambil menunggu, mengapa nggak lihat-lihat lipstick buatan ZAP dulu. Produk lipstik ini tentu saja berbeda dengan produk makeup lain, karena ini buatan klinik kecantikan, tentu saja kandungan formulanya tidak hanya bisa mempercantik tapi juga memberi nutrisi supaya bibir tetap lembut, tidak kering dan pecah-pecah,” papar Fadly tentang produk lipstik buatan ZAP.

CEO ZAP Beauty Clinic Fadly Sahab 3

Terobosan apa lagi yang akan dilakukan ZAP di tahun ini? Fadly Sahab menjawab bahwa ia berencana serius akan berekspansi di tahun 2018 dengan membuka cabang luar negeri pertamanya di ibukota kecantikan dunia, Korea Selatan! Bahkan, beberapa waktu lalu, Fadly Sahab sudah mulai survei lokasi ke daerah Gang Nam di Korea Selatan, area yang menjadi target cabang luar negeri ZAP beauty clinic.

Wah, nggak salah nih Mas, buka ZAP di Korea Selatan? Fadly lalu bertutur, “Kesannya nggak mungkin, ya? Tapi justru di sini tantangannya. Saya dan teman-teman di ZAP justru makin tertantang untuk bisa buka di situ. Tantangan baru ini sangat berbeda dengan yang sudah pernah klinik kecantikan lain lakukan. Korea Selatan memang sangat menantang, karena upah minimumnya sangat tinggi sekitar 17 juta rupiah, sementara rata-rata tarif perawatan kulit hanya dua kali lebih tinggi dari di Jakarta. Tapi kalau ZAP berhasil survive di sana, kami yakin membuka cabang di daerah yang lain seperti Asia Tenggara akan jauh lebih mudah.”

Dari hasil survei yang Fadly lakukan, di daerah Gang Nam sendiri ada sekitar 700 klinik kecantikan yang berbeda, sehingga membuat persaingan bisnis kecantikan di sana sangat ‘panas’. Persiapan ZAP untuk ekspansi keluar negeri sudah dilakukan sejak sekarang, dengan harapan klinik kecantikan ZAP pertama di luar negeri ini sudah beroperasi pada tahun 2020 mendatang. Diluar upah tenaga kerja yang tinggi, biaya membuka cabang di luar negeri tidak terlalu jauh berbeda dengan membuka satu outlet ZAP premium di Jakarta, yaitu sekitar 5 miliar rupiah.

CEO ZAP Beauty Clinic Fadly Sahab 2Selain rencana berekspansi keluar negeri, Fadly Sahab juga mulai mempersiapkan ZAP untuk masuk bursa saham lewat initial public offering, atau penawaran saham pada publik, yang target sementara akan dilakukan pada tahun 2021. Ini dilakukan karena ZAP ingin melebarkan sayapnya ke bisnis kesehatan, dan menduplikasi sistem klinik kecantikan ZAP yang terkenal cepat dan ramah, ke dalam bisnis rumah sakit.

Tapi berapa target modal yang akan dihimpun, ZAP masih menghitungnya. Untuk persiapan IPO, perusahaan juga sudah melakukan mentoring dengan beberapa konsultan bisnis, serta memenuhi syarat seperti memiliki laporan keuangan yang teraudit selama tiga tahun.

“Sebenarnya ada beberapa opsi untuk menghimpun modal. Tapi saat ini yang paling masuk akal adalah IPO. Selama kita transparan seperti selama ini, sahamnya juga bisa dibeli publik dan kendali atas perusahaan juga tidak hilang,” tambah Fadly Sahab.

Pertumbuhan ZAP beauty clinic sejak berubah dari hair removal menjadi klinik kecantikan pada 2013 lalu memang cukup kencang. Tahun 2017 lalu, omzet ZAP tumbuh 71 persen yang berasal dari 900 ribu perawatan kulit dengan teknologi laser. Jumlah perawatan sepanjang tahun 2017 juga tumbuh 80 persen, diikuti jumlah outlet yang bertambah 40 persen. Pertumbuhan ini jauh di atas rata-rata pertumbuhan industri kecantikan yang sekitar 12 persen per tahun (data L’Oreal – 2016).

Sampai pertengahan Februari 2018 ZAP beauty clinic sudah mendirikan 35 outlet, dan berencana menambah 15 outlet lagi sampai akhir tahun 2017. Saat ini ZAP memiliki sekitar 170 ribu pelanggan, dan 719 karyawan yang 92 persennya adalah wanita. Boleh dibilang klinik kecantikan ZAP ini sedang menjadi rising star in the beauty industry. Semoga “mimpi” Fadly untuk membuka cabang ZAP di Korea bisa segera terlaksana, agar bisa makin mengangkat industri kecantikan Indonesia di kancah internasional, ya!

Slow Down

Please wait a moment to post another comment