banner-detik

acne blemishes

3 Penyebab Jerawat Nggak Kunjung Sembuh (Part 2)

seo-img-article

Selain faktor-faktor ini, berikut tambahan penyebab jerawat nggak kunjung sembuh.

Beberapa orang bisa menyembuhkan jerawat hanya dalam hitungan minggu, tapi ada juga yang berbulan-bulan, bahkan sampai bertahun-tahun. Faktor seperti hormon dan pola makan tentu berperan penting, tapi hal-hal sederhana yang kita lakukan dalam menjalani skincare routine setiap harinya juga turut berpengaruh dalam proses penyembuhan jerawat.

Buat kamu yang merasa sudah melakukan semuanya dengan maksimal, mungkin tiga hal ini luput dari perhatian kamu. Percaya atau enggak, ketiganya bisa menghambat healing process jerawat, lho.

pelembap buat kulit berminyak

Nggak Pakai Pelembap

Pelembap adalah makanan utama kulit yang nggak boleh skip dipakai, apapun kondisi dan tipe kulitnya. Kulit kita bekerja maksimal jika kadar air dan kelembapan kulit tercukupi. Coba deh bandingkan, kulit yang lagi menjalani acne treatment tanpa pelembap dan yang dibarengi pelembap.

Apapun acne treatment yang kamu gunakan, apalagi kalau yang sifatnya drying seperti tretinoin atau salicylic acid, pelembap akan membantu mengimbangi supaya kulit nggak dehidrasi. Lagipula, kulit yang moisture barrier-nya bekerja dengan baik akan membantu proses penyembuhan dan meminimalisir terbentuknya bekas jerawat yang cekung ke dalam.

Hanya Fokus di Jerawat

Salah satu dosa terbesar acne treatment adalah terlalu fokus ke jerawat dan melupakan bahwa bagian kulit yang sehat (atau kulit secara keseluruhan) juga butuh dirawat. Contoh kecil, ketika misalnya kulit udah berasa terlalu kering atau iritasi, produk jerawat tetap terus dipakai karena jerawat adalah prioritas utama, padahal break sebentar dari acne treatment itu sah-sah aja, apalagi kalau kulit sudah berasa overwhelmed.

Jangan sampai bagian kulit yang tadinya baik-baik saja juga jadi ikut iritasi dan terganggu karena acne treatment yang berlebihan. Maka dari itu, balik lagi ke peraturan pertama, jangan lupakan kebutuhan utama kulit seperti pelembap karena acne treatment pun baru bisa bekerja efektif kalau didukung produk-produk basic lainnya.

Stress pada Target

Poin ketiga ini sebenarnya lebih pada sisi psikologis, di mana kita kadang terlalu tertekan untuk melihat hasil, padahal setiap kasus dan kondisi kulit orang berbeda-beda. Ketika kita stress pada target, misalnya “Udah tiga bulan kok kulit gue gini-gini aja?” atau “Udah pake produk ini dua minggu tapi nggak ngefek”, secara nggak langsung otak seolah memprogram kulit supaya ikutan stress.

Masih ingat pesan Youtuber Liah Yoo yang saya bahas beberapa waktu lalu soal merawat kulit dengan “tender loving care”? Obatilah jerawat dengan santai, damai, dan nggak dikejar-kejar waktu karena jika kita terlalu terpaku deadline, percaya deh, pasti lebih banyak kecewanya dibanding puasnya.

Kecuali kalau memang kulit jadi bertambah parah atau ada reaksi negatif yang nggak seharusnya terjadi, maka boleh kita sedikit “panik” dan ingat-ingat lagi, kira-kira produk atau metode apa yang nggak cocok di kita? Kalau sudah ketemu akar masalahnya, nggak ada salahnya untuk take a full break dari keseluruhan acne treatment dan puasa skincare supaya kulit adem dulu ke kondisi semula.

Slow Down

Please wait a moment to post another comment