banner-detik

makeup remover

FD Experiment: 5 Hari Menggunakan Face Cleansing Wipes

seo-img-article

Menggunakan face cleansing wipes untuk membersihkan wajah, apakah reaksi wajah saya? 

Bisa dibilang, artikel FD Experiment adalah salah satu jenis artikel favorit saya untuk ditulis, karena memberi saya alasan untuk keluar dari zona nyaman dan saya nggak pernah tau hasilnya kaya gimana, LOL! Untuk FD Experiment kali ini, saya nyobain untuk pakai face cleansing wipes selama lima hari berturut-turut untuk menggantikan first cleanser. Agak deg-degan sebenarnya, karena kalau breakout, saya harus restart acne journey saya kembali ke awal, hiks!

Ide ini datang dari cleansing oil yang sudah nyaris habis dan saya masih milih produk untuk first cleanser baru. Daripada asal beli cleansing oil atau balm (yang harganya selalu diatas €20 di Finlandia sini, padahal saya belum beli coat untuk Winter…), akhirnya saya beli sepaket face cleansing wipes. Hitung-hitung ngetes ketahanan kulit untuk traveling nanti. Siapa tahu saya tinggal bawa sabun cuci muka dan face cleansing wipes aja untuk traveling, jadi nggak terlalu ribet.

Kali ini, saya beli NIVEA Sensitive Cleansing Wipes for Eyes, Lips, and Face yang nggak mengandung perfume, colorants, dan alcohol. Jenis wipes yang digunakan juga punya dua sisi, jadi ada yang bertekstur dan ada yang halus. Okay, harusnya aman lah ya!

nivea

Day 1

Ternyata, produk ini adalah face cleansing wipes yang nggak terlalu basah, jadi rasanya agak aneh. It’s like rubbing your face with a half-dry wet wipe. Berhubung udaranya di sini nggak terlalu bikin wajah berminyak dan kondisi bekas jerawat saya yang lumayan memudar, saya jadi skip complexion product, tapi brow pomade, maskara, dan liquid lipstick masih jadi andalan. Karena makeup-nya nggak terlalu berat, face cleansing wipes ini sukses membersihkan wajah saya dari sisa produk makeup. Yang saya nggak suka? Lengket, dan ada sensasi tingling seperti habis pakai exfoliating toner. 

Day 2

Karena penasaran, akhirnya saya pakai CC cream andalan saya di pagi hari. Pas bersihin muka di rumah pakai wipes, hasilnya cukup bersih, tapi saya harus ”menggosok” wajah dengan sisi berteksturnya untuk make sure nggak ada sisa-sisa produk yang ketinggalan. Akibatnya, kulit saya jadi agak memerah dan rasa tingling-nya masih ada.

Day 3

Yup, akhirnya muncul jerawat juga! Dugaan saya sih, karena kemarin terlalu ”digosok” menggunakan permukaan wipe yang bertekstur. Nggak cuma itu, kemarin saya nggak langsung mencuci wajah dengan second cleanser untuk menghilangkan residu wipes-nya. Untungnya, jerawat yang muncul adalah jenis whitehead yang kalau dipakaikan obat totol langsung kering dalam semalam. Nggak cuma jerawat, tapi timbul dry patches juga di daerah pipi.

Day 4

Belajar dari kesalahan kemarin, saya akhirnya tidak menggunakan sisi wipe yang bertekstur lagi dan tidak ”menggosok” wajah terlalu keras. Yang ada dipikiran saya: kalau makeup-nya minimalis sih bisa bersih dengan menggunakan satu wipe tanpa menggosok. Kalau full makeup, sudah pasti butuh lebih dari satu dan memang harus agak effort karena wipes-nya nggak basah.

Day 5

Hari terakhir! Whitehead kembali muncul, kali ini di daerah atas bibir dan wajah terasa sedikit kering dan tertarik. Oh well, sepertinya saya harus cepet-cepet milih beli oil-based first cleanser karena pakai wipes saja nggak cukup buat saya.

before after wipes

I apologize about the different lighting in my before-after photos, tapi entah kenapa, fotonya cocok dengan pengalaman saya di FD Experiment kali ini, LOL! Di hari pertama, saya masih ngerasa kulit saya fine fine aja. Walaupun masih berminyak, tapi terhidrasi dan lembabnya terjaga. Walaupun ada cystic acne yang sembunyi dan merah-merah bekas jerawat, nggak ada dry patches dan warna kulitnya rata. Di hari terakhir experiment, saya ngerasa kulit saya agak kering, sedikit dehidrasi, dan produk skincare saya yang lain kurang berasa efeknya. Agak sayu, gitu, nggak se-glowing dan sesehat biasanya.

Selidik punya selidik, ternyata facial wipes ini masih mengandung turunan ke-sekian alkohol dan mengandung tocopheryl acetate juga. Mungkin dua kandungan tersebut men-trigger whiteheads saya. Oh ya, saya sedang puasa sunscreen saat eksperimen ini. Kalau pakai sunscreen, sepertinya jerawatnya bisa jadi cystic acne, nggak cuma whitehead! Tapi kalau dipikir-pikir, banyak banget beauty blogger yang suka pakai Simple Cleansing Facial Wipes dan kulitnya nggak kenapa-kenapa. Balik lagi ke jenis kulit masing-masing, sih.

Jadi, apa mungkin saya nyobain pakai facial wipes lagi? Hmm, mungkin untuk traveling singkat, saya bakal pakai wipes lagi untuk memperingan barang bawaan. Lebih dari itu, kayanya saya nggak mampu, LOL!

Ada yang suka pakai wipes juga? Kalau iya, brand face cleansing wipes apa yang cocok di kulit kalian? Komen di bawah ya.

Slow Down

Please wait a moment to post another comment