Lewat Function of Beauty, kamu bisa membuat shampoo sendiri, mulai dari khasiat shampo sampai warna dan formulanya.
Sebagai beauty enthusiast, saya rasanya lebih semangat mendukung brand indie daripada komersil. Mau lokal atau dari luar, saya merasa brand indie lebih gesit membaca tren, cepat berinovasi, dan dinamik banget growth-nya. Dengan brand indie, you can really feel the love and hard work. Walaupun begini, bukan berarti saya jadi buang semua produk NARS dan Kiehl’s saya, ya! Hahaha.
Sumber : focusonbeauty.com
Nah, produk yang saya mau highlight di sini adalah brand indie asal Amerika bernama Function of Beauty. Brand ini memiliki spesialisasi personalized shampoos and conditioners alias shampoo dan kondisioner bikinan kamu sendiri. Saking uniknya, ada 12 milyar kombinasi berbeda dari shampoo dan kondisioner Function of Beauty. Tiap botol juga diisi satu per satu, jadi benar-benar personalized.
Caranya gimana?
Sumber: instagram.com/focusonbeauty
Sebelum membeli, kita akan diminta untuk mengisi sebuah quiz yang terdiri dari empat tahap. Tahap pertama, tentang tipe rambut (lurus, berombak, atau kribo?), struktur rambut (tebal atau tipis?), dan jenis kulit kepala (berminyak atau kering?). Tahap kedua, kita harus memilih sampai lima hair goals atau hasil yang kita mau setelah menggunakan shampoo tersebut. Setiap ngeklik hair goals, ada deskripsi pendek tentang goals-nya dan informasi mengenai ekstrak bahan apa yang akan digunakan. Contohnya, untuk meluruskan rambut, shampoo buatan kamu akan mengandung gliserin dari kedelai, ekstrak flaxseed, ekstrak buah asam, bekatul, markisa, dan minyak acai. Semakin banyak hair goals, semakin rich campuran shampoo kamu.
Tahap ketiga adalah pemilihan warna, wangi, dan nama di botol. Yep! Nama kamu akan tercetak di botol shampo buatan kamu! Kamu bisa memilih warna formula dari pink, hijau muda, lavender, baby blue, dan oranye pastel. Konsentrasi wanginya juga bisa diatur, dari yang light hingga strong. Oh ya, warnanya hanya untuk aesthetic purpose aja kok. Produknya nggak akan men-stain rambut kamu dengan pewarna yang ada di dalam formulanya. Tahap terakhir adalah memilih ukuran botol dan frekuensi pengiriman.
Sumber: instagram.com/focusonbeauty
Melihat review di lamannya, lebih dari 1000 orang memberi bintang lima dan mengatakan bahwa shampoo-nya sukses memberi efek hair goals yang mereka pilih di quiz. Influencer di YouTube juga sudah banyak me-review produk ini dan so far, mereka juga beropini sama. Kekurangannya? Harga! Sebotol shampo 240 ml dibanderol dengan harga USD30, kalau dipaket dengan kondisionernya menjadi USD36. Kalau dikurs ke Rupiah, hasilnya sekitar Rp500.000,- Walaupun dilengkapi dengan free shipping, belanja kosmetik online dari Indonesia terhitung cukup sulit dan berisiko tertahan di bea cukai karena produknya belum memiliki izin dari BPOM.
Saya sih kepingin banget mencoba produk ini semata-mata karena branding-nya yang kekinian dan gemes banget, 11-12 sama Glossier yang memang ditujukan untuk anak muda. Konsepnya juga unik dan belum ada sebelumnya. Siapa yang nggak mau membuat shampoo sendiri? Quiz-nya juga menyenangkan dan memberi added value yang merek lain nggak punya. Saya sendiri udah bolak-balik ngisi quiz-nya, just for fun! Kepingin cobain juga nggak?
