banner-detik

tools

Wajib Tahu: 3 Jenis Plat Alat Catok Rambut

seo-img-article

Beda jenis catok rambut, beda juga hasil dan efeknya. Ini tiga jenis catok rambut yang kamu wajib tahu.

Sejujurnya, saya merasa bersyukur rambut saya bukan tipe yang sulit diatur. Dengan potongan rambut yang pas, saya hanya perlu mencuci rambut dengan shampo dan kondisioner, diberi serum atau hair oil, dan diangin-anginkan saja. No tools. No heat. Tekstur rambut saya yang lurus akan masuk-masuk sendiri tanpa harus dicatok atau di-blow dry. 

Walaupun sudah diberi nikmat yang indah dari Tuhan, saya suka bosan dengan rambut lurus saya dan suka iseng styling dengan catok agar rambut saya wavy dan messy, ala Victoria’s Secret Angels gitu deh, hahaha!

Baca juga: Messy Hair vs Neat Hair: Mana yang Kamu Suka?

Catok rambut sendiri memiliki berbagai jenis. Kali ini, saya ingin membahas tiga jenis catok rambut berdasarkan bahan plat pemanasnya. Apa aja sih?

Body Catokan

Keramik

Keramik adalah bahan yang paling sering dijadikan plat pemanas catok rambut karena memiliki kemampuan heat retaining yang bagus, jadi panasnya merata tanpa bolong-bolong. Manufacturing cost-nya juga lebih terjangkau dibandingkan kedua jenis lainnya, jadi harga catok rambut kamu jadi lebih affordable. Sayangnya, catok dengan plat keramik cenderung lebih berat dan mengurangi mobilitas kamu saat mencatok rambut. Kalau kamu nggak hati-hati saat menggunakan catok, plat keramiknya juga bisa retak.

Oh ya, perhatikan dengan  benar saat memilih catok rambut dari keramik, karena ada yang platnya dibuat dari 100% keramik, tapi ada juga yang hanya berbentuk plat besi dilapisi keramik. Catokan rambut yang terbuat dari 100% keramik lebih awet dan tahan lama, tapi lebih berat.

Kalau yang plat besi lapis keramik memang lebih ringan, tapi dengan frekuensi penggunaan yang tinggi, lapisan keramiknya bisa terkelupas dan mengekspos plat besi didalamnya. Nggak mau rambut kamu ‘kebakar’ sama alat catok, kan? Buat yang butuh rekomendasinya, catokan rambut dengan plat keramik favorit FD-ers adalah Philips Hair Straighteners HP8310. Catok rambut ini menang FD Best of Beauty Awards 2016 juga, lho.

Titanium

Titanium juga bisa digunakan sebagai plat pemanas alat catok. Kelebihannya, plat dengan titanium sangat ringan. Untuk kamu yang suka mengeriting rambut dengan alat catok (seperti saya! LOL), alat catok dengan titanium jauh lebih enak karena enteng saat diputar-putar dan digerakkan saat men-styling rambut. Plat titanium juga memiliki kemampuan heat retaining yang bagus, lebih cepat panas dan merata. Catok dengan plat titanium juga terhitung durable dan awet digunakan bertahun-tahun.

Kekurangannya? Selain harga yang cukup mahal, plat titanium dapat menahan panas dengan suhu yang cukup tinggi dan malah berisiko merusak rambut kalau pemakaiannya tidak mindful. Contoh alat catok yang menggunakan plat titanium adalah rangkaian hair straighteners dari BaByliss PRO, seri Nano Titanium.

Tourmaline

Sebenarnya, plat catok yang mengklaim bahwa mereka terbuat dari tourmaline tuh nggak sepenuhnya benar, lho. Tourmaline adalah mineral kristal semi-mulia yang dihancurkan dan digunakan untuk melapisi plat keramik atau titanium catokan. Konsepnya hampir mirip dengan plat besi yang dilapis keramik, hanya saja tourmaline memiliki nilai plus ketimbang keramik.

Pernah dengar soal manfaat ion negatif di rambut kan? Basically, tourmaline memiliki fungsi sebagai penghantar ion negatif saat bereaksi dengan panas. Ion negatif ini akan menjadikan rambut kamu lebih berkilau, halus, dan nggak frizzy dalam sekali catok saja. Catok yang mengandung tourmaline juga memiliki daya hantar panas yang excellent dan nggak perlu waktu yang lama agar alat catok panas.

Permukaannya super licin dan halus, membuat hasilnya jadi makin sempurna. Kekurangan tourmaline hampir mirip dengan titanium, yaitu harga. Semakin banyak kandungan tourmaline yang ada di plat catok kamu, semakin akan mahal harganya. Selain itu, karena tourmaline hanya menjadi coating, problem yang sama akan kejadian kalau kamu nggak mindful menggunakan catokan kamu: lapisan tourmaline dapat chipped dan mengurangi performa alat catok kamu.

Alat catok yang menggunakan tourmaline belum terlalu umum di Indonesia, tapi umumnya catok yang mengandung tourmaline memiliki plat warna merah.

Catokan

Saya sendiri belum pernah mencoba catok dengan plat titanium, tapi saya sudah sempat punya alat catok berplat keramik dan tourmaline. My recommendation from the two? Pilih jenis catok rambut dari tourmaline kalau kamu memang memiliki budget. Kalau catok milik saya sendiri, Valera Synthesis 655.01, saya beli di toko home improvement yang sudah tutup sekarang.

Untuk rambut saya yang tebal, saya perlu men-styling section rambut saya sebanyak dua-tiga kali catok saat menggunakan catok keramik agar awet seharian. Dengan catok tourmaline, saya hanya perlu mencatok rambut satu kali dan hasilnya bisa awet sampai tiga hari. Semakin sedikit rambut kamu terpapar panas catok, the more your hair will thank you. 

Durability catok tourmaline juga patut diacungi jempol. Catok tourmaline saya sudah bertahan lebih dari lima tahun, dari saya SMA kelas sepuluh sampai sekarang saya kuliah tahun ketiga. Oh ya, tiap catokan saya dipinjam teman, mereka langsung terpukau dan nanya, “Brin, catokan lo beli di mana? Bagus banget hasilnya!” Overall, saya puas banget dengan alat catok merek hipster milik saya dan saya belum ingin berpindah hati. Kecuali ada yang mau beliin saya ghd PlatinumI will stick with my Valera straightener yang sebenarnya saya yakin nggak bakal rusak dalam waktu yang akan datang, hahaha.

Baca juga: Ini Beda Catokan Mahal dan Murah

Slow Down

Please wait a moment to post another comment