Masih ingat sama artikel Kayla Itsines dan Bikini Body Guide ini?
Sedikit pengakuan nih. Walaupun di akhir artikel tersebut saya berikrar mau menuntaskan progam 12 minggu Bikini Body Guide (BBG) ini, ternyata usaha saya mandek di minggu ke-6 saja. Saya sempat harus traveling dan walaupun sepatu dan baju olahraga sudah ikut masuk ke koper, tekat saya terkalahkan oleh kesibukan (dan tentunya kemalasan) selama perjalanan tersebut. Saat kembali ke Jakartapun rasanya beraaat sekali mau mulai dari awal lagi.
Sampai akhirnya kantor Female Daily Network pindah ke lokasi baru di Pejaten Raya. Di kantor baru ini, kami mempunyai teras dan halaman belakang yang cukup luas yang cocok sekali digunakan untuk berolahraga. Tak lama pindah, Hani memboyong stationary bike dan beberapa kettle bell miliknya ke kantor. Tak mau kalah, saya pun membawa dumbell dan tali skipping untuk digunakan di kantor dan akhirnya tercetuslah pemikiran, kenapa nggak melakukan Bikini Body Guide Kayla Itsines di kantor saja?
Saya melemparkan ide ini di Whatsapp group di kantor dan disambut oleh 5 calon peserta yang tampak sangat antusias. Sayangnya antusiasme ini tidak bertahan lama karena setelah satu kali latihan full house, latihan berikutnya hanya dihadiri oleh saya dan satu peserta lain yaitu Gyanda, Video Producer sekaligus talent video andalan Female Daily Network 😀 But we decided to keep going on anyway because we realized how “easy and practical” it was to do it right here in the office.
Jangan salah ya. “Easy” yang saya maksud di sini tentu bukan olahraganya. Seperti yang telah saya tulis di artikel sebelumnya, walaupun durasinya cukup singkat, program strength training Kayla ini sama sekali tidak mudah. Namun karena tidak perlu pergi ke sebuah tempat khusus dan juga “hanya” butuh meluangkan sekitar 30 menit selama 3 kali seminggu, ternyata program ini jadi jauh lebih mudah untuk diikuti. Nggak cuma itu, olahraga bersama teman itu juga jauh lebih menyenangkan daripada sendirian! Bukan cuma karena sesi latihan kita bisa diselingi bercanda dan bergosip(!), tapi kami juga saling menyemangati dan memperhatikan benar atau salahnya form masing-masing. Ini penting, lho. Karena kalau gerakan yang kita lakukan salah, bukannya sehat bisa-bisa malah cidera.
Jadi yang awalnya hanya ide spontan, rutinitas olahraga tiga kali seminggu ini pun berlanjut terus sampai sekarang. Pada saat tulisan ini saya buat, kami sudah menyelesaikan minggu ke-9. Memang tetap ada yang bolong-bolong sedikit, seperti saat saya atau Gyanda cuti, tapi kebanyakan kami menyelesaikan setiap minggu dengan konsisten. Oh ya, sekitar minggu ke-5, tim kecil kami ketambahan satu anggota lagi yang walaupun mulainya agak telat, tapi sangat bersemangat mengikuti. Namanya Oday dan dia adalah Junior Graphic Designer di Female Daily Network. Seisi kantor pun sudah terbiasa melihat kami bertiga berlari, melompat, squat, burpees, yang semuanya dilakukan sambil meringis dengan keringat bercucuran di sore hari atau kadang pagi hari sebelum jam kantor dimulai.
Hasilnya? Selain memiliki sense of achievement yang bikin percaya diri saya meningkat (because this has been the furthest I have been in this program), saya merasa jauh lebih fit. Kalau di awal program stamina saya rasanya payah banget, sekarang saya merasa lebih kuat dan ini bikin saya semangat untuk maju terus. I also sleep better, my skin is so much clearer and that rush of happiness from endorphins that you get from exercising? It’s no joke! I feel so much calmer and at peace almost all the time. Yang lebih menyenangkan lagi, lingkar pinggang saya sukses susut 5 cm loh! Gimana dengan Gyanda dan Oday?
Gyanda
“Awalnya jujur tergiur untuk coba Bikini Body Guide Kayla Itsines gara-gara liat before-after result-nya di Instagram, trus kalau liat dari BBG e-book kok kayaknya gerakannya gampang. Awalnya kepikiran mau coba sendiri, tapi nggak jadi-jadi. Eh pas banget Kak Affi ngajakin Kayla’s BBG bareng, akhirnya nyoba deh.
Waktu mulai week 1, ya ampun ternyata berat banget! Aku belum pernah workout yang se-intense ini. Setelah workout badannya sakit semua. Sempet mikir “kayaknya Kayla’s BBG is not for me” 🙁 Tapi karena exercise-nya rame-rame jadi merasa tertantang. Lama-lama nggak terasa udah week 9 dan rasanya jauh lebih ringan dari sebelumnya. Bukan karena exercise-nya jadi lebih gampang, tapi karena kita jadi semakin kuat. Sekarang malah nagih!
Salahnya sebelum mulai Kayla, aku nggak ukur lingkar perut dan berat badan, hanya foto satu badan dengan harapan nanti bisa buat before-after seperti foto-foto yang ada di Instagram Kayla. Kalau dari foto sih progress-nya udah kelihatan. Mungkin kalau aku lebih jaga makan, hasilnya akan lebih kelihatan. Hal yang paling aku rasakan sih badanku semakin toned nggak lembek, selain itu juga badan rasanya lebih fit, nggak gampang capek atau sakit.”
Oday
“Pertama nyobain Bikini Body Guide Kayla Itsines ini, aku merasa “Ya ampun, kok mau badan bagus aja susah banget ya?” Berat banget buat aku yang nggak pernah olahraga sama sekali. Pertama kali aku ikut Kayla’s BBG, kaki aku cenut-cenut semalaman dan satu minggu itu kaki aku bener-bener gemeteran untuk dibuat jalan. Kedua kalinya juga masih begitu, tapi sekarang aku udah nggak pernah lagi kesakitan, padahal setiap minggu kan semakin berat latihannya, mungkin badan aku udah kebiasa. Dan kalo aku nggak Kayla, rasanya kok kayak ada yang kurang dan malah jadi kepengen terus Kayla, karna motivasinya biar perut aku kotak-kotak! Hahaha.
Hasilnya yang paling kerasa itu di betis dan paha yang makin kencang. Terus berat badan aku turun dua kilo. Bokong juga jadi lebih kenceng dari yang sebelumnya bener-bener “membal” lemak banget. Hahaha. Lingkar perut aku juga berkurang, aku itu buncit banget parah. Biasanya kalo aku tiduran itu perut aku masih “jemblung” banget, sekarang kalo aku tiduran, tulang rusuk udah nonjol. berarti perut aku kecilan.Oh ya, pastinya badan aku lebih fit dan semakin semangat olahraga.”
3 more weeks to go! Ada yang berminat ikutan juga?
