Salah satu produk lokal legendaris adalah masker bubuk yang dijual dalam sachet. Kenapa ya masker bubuk lokal masih eksis walau banyak produk lain yang lebih praktis?
Ngomong-ngomong soal masker bubuk, saya langsung inget sama masa kecil. Sering banget lihat mama di rumah siang-siang tiduran pakai masker jenis ini. Belum lagi wangi pasangannya, air mawar dari Viva atau Mustika Ratu, yang actually pretty lovely. Ah, good times!
Walau terbilang kuno, mengintip Beauty Review FD ternyata masih banyak banget FD-ers yang suka pakai masker bubuk lokal. Just the fact bahwa berbagai brand masih membuatnya pun, cukup menarik buat saya. It’s not the most practical of form, apalagi dengan banjir sheet mask dari brand Asia luar macam My Beauty Diary, sampai jenis peel off seperti dari Garnier Light Complete yang lebih praktis, dan range harga nya sama-sama terjangkau.
Kenapa ya kira-kira masker bubuk lokal ini nggak tergeser? Beberapa alasannya menurut saya adalah simply karena orang masih banyak yang beli, atau brand-brand lokal ingin mempertahankan produk ini karena image-nya yang sudah melekat dengan brand tradisional seperti Sariayu, Mustika Ratu dan Viva.
Soal performa, sebenarnya masker jenis bubuk ini juga nggak jelek. Semua orang tahu bahwa agar hasilnya bertahan, masker ya harus dipakai rutin juga. Beberapa masker bubuk yang jadi favorit dengan rating hampir empat bintang di Beauty Review adalah keluaran brand Sariayu. Masker Jerawat ternyata cukup ampuh untuk bikin jerawat cepat “mateng” lalu kering. Salah satu varian yang lebih baru, Masker Ketan Hitam Sariayu, dapat sejumlah review yang mengatakan kalau cukup membantu mengangkat komedo dan mengecilkan pori-pori.
And I mean, you can’t go wrong with the price tag! Bayar 10 ribu, bisa dipakai berkali-kali. Berapa banyak sih, skincare yang bisa kamu beli dengan harga ceban zaman sekarang? LOL! Dokter pun masih merekomendasikan masker bubuk sebagai perawatan deep cleansing terutama untuk kulit berminyak, karena daya membersihkannya memang lebih jago ketimbang jenis masker lain.
Not too shabby, right? Ah, saya jadi pingin hunting masker bubuk lagi, nih~
