Siapa yang nggak kenal dengan brand-brand seperti Urban Decay, Anastasia Beverly Hills, Too Faced, atau Benefit? Masing-masing brand memiliki produk jagoan yang memiliki banyak fans dan menjadi best-selling cult-products!
Biarpun produk-produk dari brand di atas banyak dicintai oleh konsumen, khususnya beauty enthusiast, saya sering penasaran, bagaimana dengan orang-orang dibalik brand tersebut? Produk apa yang paling mereka suka dan bangga akan formulasinya? Dari sekian banyak produk, pasti ada dong, satu produk yang menonjol? Nah, sekarang saya sudah menemukan jawabannya.
Baca juga: 20 Nama Beauty Brand yang Sering Salah Diucapkan!
1. Wende Zomnir (Co-Founder & Chief Creative Officer) – Urban Decay
Bicara tentang cult product, nama brand yang baru saja masuk ke Indonesia pasti langsung terlintas pertama kali di kepala. Their famous Naked Eyeshadow Palette are the most best-selling eyeshadow palette in the whole world! Nah, meskipun hampir seluruh beauty enthusiast di seluruh dunia tergila-gila dengan Naked Palette, sang Co-Founder dan Chief Creative Officer menunjuk produk lain sebagai favoritnya.
“Sebenarnya susah sekali memilih satu di antara sekian banyak produk yang sudah kami keluarkan. Mereka semua seperti anak saya! Tapi kalau harus memilih, saya sangat bangga dengan Urban Decay Original Primer Potion. Itu adalah produk pertama kami yang meledak di pasaran dan produk pertama yang menunjukkan bahwa seberapa penting eyeshadow primer dalam ber-makeup. Proses kreatifnya pun sangat menyenangkan dan saya senang bahwa kami bisa mengedukasi konsumen tentang pentingnya sebuah eyeshadow primer!”
2. Claudia Soare (President) – Anastasia Beverly Hills
Melanjutkan jejak Ibunya, Anastasia Soare, yang mendirikan Anastasia Beverly Hills di tahun 1997, Claudia yang sekarang menjabat sebagai President setelah sang Ibu mewajibkannya untuk mencoba seluruh divisi terlebih dahulu.
“Saya memulai karir di Anastasia Beverly Hills sebagai Sales Assistant! Hingga akhirnya saya menjabat sebagai President. Untuk produk, tentu saya bangga akan semua produk yang kami keluarkan, tapi saat ini saya lagi bangga-bangganya dengan produk highlighter terbaru kami yaitu Glow Kit. Siapa yang nggak suka dengan highlighter? 🙂 Setiap proses kreatif memiliki keseruannya sendiri bagi saya, mulai dari meracik formula, mendesain packaging, hingga memikirkan marketing strategy. Jika produk kami kemudian direspon dengan baik oleh konsumen, di situlah saya merasa jadi lebih terinspirasi.”
3. Jerrod Blandino (Co-Founder & Chief Creative Officer) – Too Faced
Kalau kamu suka dengan makeup yang wanginya manis seperti cokelat atau permen, coba deh, belanja produk-produk Too Faced. Benar-benar minta dimakan! 😀 Tapi nggak cuma menang wangi saja kok, produk-produk Too Faced banyak sekali fanbase-nya, terutama untuk eyeshadow palette-nya yang pigmented dan mascara-nya yang bisa membuat bulu mata jauh lebih lentik. As you have guessed, salah satu dari produk tersebut adalah produk favorit Jerrod Blandino, Co-Founder dan Chief Creative Officer dari brand yang berbasis di California ini.
“Saya sangat bangga dengan produk Better Than Sex Mascara kami! Mascara adalah produk yang sangat sulit diformulasikan karena begitu banyak hal yang harus diperhatikan, mulai dari teksturnya, brush-nya, fiber, lem yang menempel pada fiber, dan sebagainya. Proses pembuatan Better Than Sex Mascara ini memakan waktu tiga tahun, hingga ketika saya mencoba formula yang sudah final, saya melihat sendiri bahwa mascara ini bisa membuat bulu mata benar-benar tebal, panjang, dan lentik. Saat itu juga saya langsung berteriak, “Oh, it’s better than sex!”
4. Julie Bell (Executive Vice President) – Benefit Cosmetics
Masih ingat dengan perjalanan Affi ke Las Vegas untuk menghadiri launching Benefit Brow Collection? Nah, Benefit Indonesia nggak akan jauh-jauh menerbangkan Affi kesana kalau sang Vice President-nya sendiri nggak heboh dengan Benefit Brow Collection ini!
“Benefit Brow Collection adalah koleksi yang melewati serangkaian product development paling rinci sepanjang karir saya. Proses kreatifnya dimulai lebih dari tiga tahun yang lalu, melibatkan tim kecil yang khusus meneliti tentang alis! Kami memulainya dengan membicarakan brow dilemma kami sendiri-sendiri agar kami tahu apa yang dibutuhkan oleh konsumen saat ini. Setelah itu, kami berdiskusi dengan tim yang mengembangkan formula dan kemasannya di area tersembunyi di kantor kami. Kadang, saya suka menyebutnya sebagai ‘Silicon Valley’ Brow Startup! :D”
Psst, ngomong-ngomong soal Benefit Brow Collection, saya sendiri sudah mengintip beberapa produk dari koleksi yang produknya super banyak ini. Kalau kamu juga suka banget dengan produk-produk alis seperti saya, stay tuned, ya! Produk-produk dari Benefit Brow Collection akan dibahas satu per satu di Female Daily, supaya kamu tahu kira-kira produk mana dari koleksi tersebut yang paling cocok untuk brow dilemma kamu!
Baca juga: Apa Arti di Balik Nama 5 Beauty Brand Terkenal Ini?
Nah, kalau kamu sendiri, ada nggak, produk favorit dari brand-brand di atas? Share di bawah, ya!
