banner-detik

beautiful people

Rachel Goddard: "Kulit Gue Ini Ekonomis!"

seo-img-article

Kayaknya vlogger yang satu ini sudah nggak perlu dikenalin lagi, ya. Saya yakin nggak cewek, nggak cowok, semua suka nonton videonya Rachel Goddard!

Sebenarnya Female Daily sudah lama banget pengen ketemu dan ngobrol-ngobrol dengan Rachel. Tapi berhubung kemarin Rachel masih di Kazakhstan dan baru sempat pulang ke Indonesia sekarang ini, jadi pertemuan kami sempat tertunda beberapa waktu. Tapi penantian kami jadi nggak sia-sia, karena begitu Rachel akhirnya main ke FDHQ, kita syuting beberapa video yang pastinya lucu dan “Rachel banget”. Ditunggu, ya! 😀

SAMSUNG CAMERA PICTURESNah, kemarin saya ditemani oleh Netta saat ngobrol dengan Rachel. Ternyata, aslinya juga sama persis lho, seperti di video. Bahkan sampai celetukan-celetukannya pun mirip. Kelihatan banget kalau “personality” yang selama ini kita lihat di Youtube ya memang personality asli Rachel, nggak dibuat-buat sama sekali.

“Waktu gue mulai seriusin channel Youtube gue tahun 2015 lalu, gue belajar cara bicara di depan kamera. Tapi, entah kenapa gue nggak bisa ngomong yang anggun-anggun gitu. Gue merasa itu bukan gaya gue aja. Ya udah, gue mencoba ngomong biasa kayak gue sehari-hari. Eh, entah kenapa banyak orang yang ngeliatnya jadi kayak parodi. Dari situ gue mikir, tabrakin aja kali ya sekalian, komedi dan parodi. Jadi, deh, channel gue!”

Meskipun di depan kamera Rachel selalu terlihat kocak, tapi ternyata ada juga lho, cerita sedih di belakang layar yang kayaknya nggak semua subscribers-nya tahu. Waktu pertama kali dengar, saya dan Netta juga agak nyess, sih. 🙁

“Sebenarnya, salah satu alasan gue jadi serius ngurusin channel Youtube gue adalah karena dulu gue kesepian banget di Kazakhstan. Waktu baru-baru pindah, suami gue sering banget ngeliat gue nangis di kamar karena homesick dan nggak punya teman. Saat itu gue masih belom bisa bahasanya, belom bisa baca, pokoknya nggak bisa komunikasi apa-apa. Gue bahkan pernah nangis cuma gara-gara pengen makan ayam penyet doang!”

SAM_6418-sideUntungnya, keputusan Rachel untuk serius menjalani channel Youtube-nya mendapatkan respon yang positif dari audience di Indonesia. Sekarang ini, channel Youtube Rachel sudah memiliki sembilan puluh ribu subscribers dan akun Instagramnya memiliki seratus lima puluh ribu followers. Menurut Rachel, jumlah views videonya akan naik banget kalau Ben, suaminya, ikut tampil di video tersebut.

“Nggak tahu kenapa ya, tapi kalo ada suami gue di video, views-nya langsung melonjak naik. Banyak banget yang nonton! Tapi, ya, haters yang nongol juga banyak…”

Nah, ngomong-ngomong soal haters, Rachel mengaku dirinya cuek menghadapi komentar-komentar di Youtube yang nggak jarang bernada kasar atau menghina. Nggak usah dihadapin, malah, katanya.

“Sempet ada sih, masa-masa dimana gue jadi nggak bisa tidur gara-gara baca komentar-komentar haters di video gue. Bahkan pernah gue nggak berani nonton video gue sendiri karena takut baca komentarnya. Tapi lama kelamaan gue jadi lebih santai sih, yang namanya haters itu pasti akan selalu ada, jadi ngapain gue pusingin. Malah kadang celaan mereka gue jadiin inspirasi buat bikin video baru. Mau dibilang makeup gue kayak banci kek, apa kek, gue sih bodo amat!”

Kalau soal makeup, Rachel berkata bahwa dirinya lebih ke lip person dibandingkan eye person. Nggak pakai mascara atau alis nggak apa-apa katanya, asalkan lipstick nggak ketinggalan!

“Lipstick itu buat gue mood booster banget. Kalau nggak pake mascara atau alis kan masih bisa ditutupin pake kacamata item, tapi kalo nggak pake lipstick, muka bakal jadi pucet banget. Makanya gue hobi banget pakai lipstick, terutama yang warna-warnanya bold supaya muka jadi kelihatan cerah!”

Nah, kalau produk makeup wajib Rachel adalah lipstick, kalau skincare apa, dong?

“Gue nggak pernah absen pakai sunscreen setiap hari. Saat lagi musim dingin di Kazakhstan pun gue selalu pakai sunscreen. Sunscreen andalan gue sehari-hari itu dari La Tulipe, yang udah gue pake sejak SMA. Untuk skincare lainnya pun, produk-produk yang gue pakai kebanyakan dari drugstore, karena kulit gue ini ekonomis! Pembersih muka yang gue pakai itu dari Wardah dan sabun cuci muka gue Pond’s. Kalau pembersih Wardah gue lagi habis, biasanya gue pakai Micellar Water dari Garnier. Ampuh banget buat ngapus makeup!”

Memangnya kenapa Rachel nggak pakai merek-merek high-end? “Takut cocok,” katanya, “Nanti repot kalau cocok. Hahahaha!”

Slow Down

Please wait a moment to post another comment