health wellness
09 Feb 2016
Diet Paleo, Mengapa Begitu Populer?
Diet Paleo semakin populer selama 5 tahun belakangan. Selain diklaim bisa menurunkan berat badan, diet ini katanya juga bagus untuk kesehatan. Is it true?
Paleolithic diet atau yang lebih populer dikenal sebagai Paleo diet atau cavemen diet, adalah pola makan yang dipopulerkan oleh Loren Cordain lewat bukunya The Paleo Diet di tahun 2002.
Konsep dari diet ini adalah makan makanan yang semirip mungkin dengan segala sesutu yang dikonsumsi oleh manusia prasejarah, seperti daging, ikan, buah, sayur, umbi-umbian, telur dan kacang-kacangan.
Sebaliknya, makanan yang diklaim tidak dikenal oleh para manusia paleolitik seperti dairy (susu, keju, mentega, dll), padi-padian, polong-polongan, garam, gula, minyak yang diproses, alkohol dan kopi, sebaiknya dihindari.
Menurut para penganut paleo, makanan yang dikonsumsi manusia modern tidak sesuai dengan kemampuan pencernaan mereka, yang kurang-lebih masih sama dengan para nenek moyang kita dulu. Hal ini menyebabkan banyaknya penderita penyakit kronis dan degeneratif, seperti diabetes, kanker, penyakit jantung dan masih banyak lagi.
Paleo dianggap diet terbaik karena paling menyerupai segala sesuatu yang dimakan oleh manusia zaman dulu, yaitu bahan-bahan yang secara alami tersedia di sekitar kita. Dan pada dasarnya, manusia secara genetis memang sudah mengadaptasi jenis-jenis makanan tersebut, sampai sekarang.
thepaleodiet.com
Walaupun konsep paleo ini dianggap sudah ada sejak tahun 1975, paleo diet baru mulai populer selama 5 tahun belakangan ini, bahkan sempat menjadi metode penurunan berat badan paling banyak dicari di Google pada tahun 2013.
Hal ini dibantu juga dengan kabar bahwa banyak selebriti yang sukses menurunkan berat badan dan memperbaiki kesehatan mereka dengan melakukan paleo diet, seperti Jessica Biels, Megan Fox, Myley Cyrus, Matthew McConaughey dan masih banyak lagi.
Meski begitu, masih banyak pro dan kontra soal paleo diet dan efeknya untuk kesehatan. Bahkan banyak ilmuwan dan dokter yang menyebut paleo diet sebagai “just another fad diet”, yang klaimnya tidak bisa dibuktikan secara ilmiah.
Bahkan British Dietetic Association menamakan paleo diet sebagai salah satu “The worst celebrity-endorsed diets in 2015”. Banyak argumen yang menentang klaim para pendukung paleo diet, salah satunya adalah bahwa kemampuan cerna dan metabolisme manusia modern sudah tidak sama dengan manusia pre-historis yang hidup 10.000 tahun yang lalu, jadi makanan yang kita makan juga tentunya berbeda.
Argumen lainnya mengatakan bahwa, kecuali ada alasan medis, kita sebaiknya tidak menghilangkan satu jenis makanan tertentu dalam diet kita – misalnya grains atau dairy – karena ditakutkan akan ada vitamin dan mineral yang tidak kita dapatkan dan itu dampaknya malah bisa berbahaya bagi kesehatan.
Paleo sausage egg “mcmuffin” dari nomnompaleo.com
But despite the cons, it seems paleo diet continues to be popular. Kalau kamu search hashtag #paleo di Instagram, kamu akan menemukan lebih dari 5 juta foto yang mayoritas isinya makanan yang paleo-approved.
Memang efek seperti apa sih yang bisa didapatkan dari paleo diet?