Apakah ada gaya makeup yang merupakan tantangan bagi tim MUA Wardah, atau gaya makeup yang paling sulit, apa sih?
Mm…nggak ada sih. Karena sebenarnya gaya makeup itu kan semuanya sudah pernah dilakukan, dimanapun itu. Jadi gaya makeup biasanya hanya berulang, banyak desainer yang menggunakan acuan look makeup di runway-runway internasional, dan itu biasanya hanya berkisar pada permainan dekoratif, seperti blocking warna, tebal tipisnya alis, permainan eyeliner, dan sebagainya.
Bagaimana mengatur alur model, jika pada show sebelumnya looknya adalah makeup bold yang eyecatching, sedang show selanjutnya adalah nude makeup look?
Kita ada pengelompokan MUA, jadi ada kelompok A-B-C yang nanti akan mendandani model pada sequence show yang berbeda. Jadi disesuaikan juga dengan tema dari desainer, tema-tema yang senada akan ditangani oleh satu kelompok MUA.
Kelompok ini lalu disesuaikan dengan pengaturan model. Jadi bila ada 2 show berurutan yang makeup looknya sangat berbeda, tentu grup modelnya pun berbeda, sehingga model tidak perlu untuk menghapus banyak makeup. Sudah diatur flownya seperti itu oleh show coordinator.
(Saya menunjukkan foto seorang model yang sedang ditangani oleh 3 orang sekaligus, MUA dan hairdresser). Bagaimana alur mendandani model? Apakah makeup atau rambut lebih dulu?
Jika sesuai SOP, standarnya memang model itu dimakeup terlebih dulu, setelah itu baru ditata rambut atau hijabnya, setelah itu baru memakai baju desainer. Tetapi memang kenyataan di backstage banyak momen dimana kita harus bisa menyiasati, karena waktu yang sangat terbatas. Seperti ini, jadi model langsung ditangani oleh MUA dan hairstylist.
Cerita menarik -dan sedikit nggak enak bagi kita-, untuk baju berhijab biasanya model mengenakan baju terlebih dahulu, tetapi di area fitting baju sudah tidak ada kursi lagi, jadi para fitter ataupun kita yang membantu memakaikan hijab merasa kesulitan karena postur model yang tinggi-tinggi. Jadi seringkali model harus menunduk, atau setengah duduk agar kita bisa memakaikan hijab.
Untuk makeup show, apalagi sekelas JFW, tentu jenis makeup yang akan dipakai pun tidak sama dengan range kosmetik wardah untuk konsumen?
Kita menggunakan rangkaian Wardah professional makeup kit. Kit ini sebenarnya dijual juga, bila ada yang ingin mendapatkannya. Sebenarnya isinya sama dengan yang dijual untuk konsumen umum, hanya warna-warnanya lebih lengkap, dan banyak range warna yang lebih bold.
(Dan tiba-tiba ada seorang rekan yang bertanya, Mbak Carol apakah selalu menggunakan produk Wardah untuk mendandani banyak orang?)
Saya sering sekali mendapat pertanyaan ini. Sepertinya banyak sekali yang penasaran apakah saya juga menggunakan brand makeup lain. Gini, sebagai make-up artist, mencoba produk lain ya pastilah ada. Sebagai MUA kita kan harus selalu mencari inspirasi dan memperkaya wawasan, di luar area kebiasaan kita. Walau saya biasanya dikenal dengan gaya makeup yang halus, natural, tetapi untuk gaya di luar itu pun kita harus menguasai. Satu hal yang jelas, andalan saya adalah produk-produk Wardah, dan semua look yang diminta dalam JFW 2016 ini sangat bisa diciptakan dengan rangkaian kosmetik Wardah.
Begitu banyak cerita di balik panggung sebuah show besar seperti JFW, terutama cerita dari seorang makeup artist. Wah, sebenarnya masih banyak lagi sih yang kami bicarakan, tetapi lain waktu kita sambung ya, terutama cerita tentang buku terbaru mbak Carol yang mengupas tuntas semua rahasia keahliannya mendandani banyak perempuan.
