ghd Indonesia baru saja mengundang Female Daily ke Hong Kong untuk mengenal lebih dalam rangkaian produk ghd. Berkunjung ke ghd HQ dan nyalon di ketinggian 24 lantai hanya sebagian kecil agenda dari trip menyenangkan ini.
Dalam perjalanan tiga hari dua malam kemarin, saya nggak sendiri. Ada Angel Pieters dan Michelle Maryam yang juga mendapatkan kesempatan untuk belajar hair styling bersama Education Manager ghd Hong Kong, Robert Resnick. Tentunya kami juga berkesempatan untuk mengunjungi beberapa tempat wisata terkenal di Hong Kong.
Female Daily sendiri nggak asing dengan ghd. Awal tahun ini saja kami sudah mengadakan beauty workshop bersama ghd Indonesia. Bahkan sebelum ghd tersedia di sini, member forum FD sudah ada yang memakai tools-nya. FD juga nggak ketinggalan me-review koleksi baru ghd untuk breast cancer, yaitu ghd Vintage Pink Edition yang dirilis Oktober lalu.
Kembali ke perjalanan saya ke Hong Kong kemarin, pada hari pertama saya langsung ke ghd HQ. Sesampainya di sana, saya bertemu dengan Managing Director ghd Asia, Ms. Georgiann Reigle, dan juga Marketing Manager Sharon Koo. Pada kesempatan ini tim ghd kembali memperkenalkan brand ghd dan menjelaskan keistimewaannya dari brand lain.
Contohnya, Sharon menjelaskan kenapa kalau menggunakan ghd hair styler cukup satu stroke saja. Hal itu disebabkan karena ghd hair styler mampu menghantarkan panas secara merata dari pangkal hingga ujung rambut. Setiap hair styler memiliki temperatur panas hingga 180 derajat yang aman bagi keratin rambut. Hasilnya? Tatanan rambut akan awet sepanjang hari, tanpa membuat rambut menjadi frizzy!
Selain teknologi tersebut, semua hair styler ghd ringan saat digenggam. Contohnya ghd Air, salah satu hair dryer andalan ghd yang kalau dilihat memiliki ‘tubuh besar’, tetapi begitu digunakan terasa sangat ringan. Selain itu, produk ini ‘kalem’ lho saat digunakan, alias tidak mengeluarkan suara bising seperti hair dryer umumnya.
