2. Tone
Banyak orang yang salah paham mengenai toner karena dianggap membuat kulit menjadi kering. Padahal, pemakaian toner yang tepat adalah kunci menuju kulit yang cerah dan glowing! Ya, beberapa toner memang bisa membuat kulit menjadi kering, but it does that for a reason (which I’ll explain later). Yang harus kamu perhatikan dari toner adalah fungsinya untuk mengangkat sel kulit mati dan menyeimbangkan kembali kadar kenetralan kulit (pH balance) setelah proses cleansing.
Toner dipakai setelah facial wash. Jadi, jangan terbalik ya! Toner itu sendiri terbagi menjadi dua yaitu exfoliating toner (sering juga disebut acid toner) dan hydrating toner. Exfoliating toner dipakai untuk bantu mengangkat sel-sel kulit mati dan membersihkan sisa-sisa kotoran yang tertinggal setelah mencuci muka, sementara hydrating toner dipakai untuk melembapkan wajah setelah proses eksfoliasi.
Kalau kulit kamu sedang berjerawat, kamu bisa memakai toner yang lebih “strong” seperti Kiehl’s Blue Astringent Herbal Lotion. Itulah toner yang membuat kulit menjadi ‘kering’ karena kandungan alkoholnya memang diformulasikan untuk bantu mengeringkan jerawat dan mengeluarkan “mata”-nya dengan cepat. But, for everyday use, toners will alcohol is an absolute no. Coba intip Paula’s Choice Skin Perfecting 2% BHA Liquid untuk exfoliating toner dan Jurlique Rosewater Balancing Mist sebagai hydrating toner.
