banner-detik

industry news

Shafira Menuju New York Couture Fashion Week dengan Songket Silungkang

seo-img-article

Inilah peragaan perdana Shafira dalam New York Couture Fashion Week 2015 yang akan mengangkat keindahan songket Silungkang.

Coba bertandang ke desa Silungkang, Sumatra Barat, kita akan menemukan sentra penjualan dan kerajinan seperti anyaman rotan, dan tenun songket. Kain songket berwarna-warni dengan motif tenunan yang diisi benang emas, ketika diraba terasa benar jalinan benang yang melilit motifnya. Bilur warna keemasan yang rapat membungkus motif ini menjadi ciri khas songket Silungkang, wastra kebanggaan Sumatra Barat.

Memang sungguh cantik kain songket asli Sumatra Barat ini, yang dinamakan sesuai dengan daerah asalnya, Silungkang di kabupaten Sawahlunto. Tetapi entah kenapa kecantikan songket ini belum terlalu populer di luar Sumatra Barat. Secara tradisional, kain songket ini digunakan sebagai sarung, selendang, dan hiasan kepala dalam acara tertentu. Tetapi kini, songket Silungkang yang telah dimodifikasi sehingga tidak terlalu tebal dan kaku sudah digunakan secara lumrah sebagai pakaian atau dekorasi rumah.

Kecantikan dan keelokan songket inilah yang membuat Shafira sebagai brand busana muslim terbesar di Indonesia mengangkatnya menjadi tema koleksi eksklusifnya. Dan presentasi perdana koleksi dengan Songket Silungkang ini akan dilakukan di New York, pada ajang Couture Fashion Week 11-13 September 2015 ini.

 

IMG_20150902_122228 (3) (Medium)

Ibu Fenny Mustafa (pendiri Shafira) dengan koleksi yang akan diperagakan dalam Couture Fashion Week 2015

 

Sesuai event yang diikuti, Shafira akan mempersembahkan 20 koleksi adibusana dengan tema “When West meets West”. Istilah ini diambil guna memperkenalkan songket Silungkang yang berasal dari West Sumatra, dengan desain yang terinspirasi dari masa Old America, atau yang biasa dikenal dengan Wild West Era. Karena itu songket yang digunakan pun bukan jenis berwarna-warni, melainkan berwarna dominan hitam dengan benang perak.

Bahan songket Silungkang yang aslinya cukup sulit untuk diaplikasikan sebagai busana, diolah sedemikian rupa oleh tim perancang Shafira – di antaranya dengan teknik patchwork – menjadi dress dan busana two-pieces yang luwes dan tidak berkesan berat. Keduapuluh koleksi yang dikerjakan dengan sangat detail ini dipadu-serasikan dengan taburan kristal Swarovski untuk membuatnya tampak eksklusif dan lebih berkilau.

Songket Silungkang juga akan tetap mewarnai koleksi siap pakai Shafira pada tahun 2016 nanti, sehingga seluruh konsumennya bisa turut menjumpai keelokan Songket Silungkang dalam busana muslim yang berdaya pakai tinggi.

Semoga langkah ini bisa benar-benar mengangkat wastra Indonesia, terutama Songket Silungkang untuk dikenal lebih luas di tingkat internasional, sejalan dengan visi Shafira menjadi brand retail fashion muslim kelas dunia.

Slow Down

Please wait a moment to post another comment