banner-detik

beauty school

Produk Pembersih Legendaris Eve Lom & Kontroversi Mineral Oil

seo-img-article

10365659-1322475164-840031

 

Sudah pernah mencoba Eve Lom Cleanser? Teksturnya yang pekat ternyata menimbulkan sensasi tersendiri di kulit wajah. Kelebihan lain? Yuk, cari tahu di sini.

Sudah bertahun-tahun saya ingin mencoba Eve Lom Cleanser yang legendaris di kalangan pecinta produk kecantikan. Mengingat harganya yang mahal – USD 50 untuk 50 ml, saya masih ragu-ragu untuk membelinya. Sebagai perbandingan, The Body Shop Camomile Cleansing Butter yang beratnya 90 ml dibanderol Rp139.000 saja dan saya cukup puas dengan hasilnya, begitu pula dengan Clinique Cleansing Balm yang beratnya mencapai 125 ml serta hanya dibanderol USD 28.50 saja! Jadi, bayangkan keraguan saya dalam membeli produk Eve Lom ini! Apalagi banyak yang memberikan ulasan negatif tentang Eve Lom Cleanser karena mengandung mineral oil, kandungan yang menuai kontroversi terkait efektivitasnya. Caroline Hirons dan Paula Begoun adalah dua dari banyak orang yang tidak memberikan ulasan positif akan produk tersebut. Selain itu, harganya yang mahal tidak berbanding lurus dengan kandungan yang dipakai dalam produk ini. Mineral oil adalah salah satu kandungan yang dipakai dalam produk kecantikan karena harganya yang tidak mahal. I would expect a top of the notch ingredients from something this expensive.

Tapi faktanya, produk ini telah mendapatkan berbagai macam penghargaan dalam 25 tahun terakhir. Selain itu, Vogue juga melansirnya sebagai “the best cleanser in the world.There must be something about this cleanser that makes people fall in love with it, right? Singkat cerita, saya akhirnya mencoba juga produk tersebut karena beberapa waktu lalu di lapak Indomakeup di Market Plaza muncul sample produk ini dan mengingat beratnya yang mencapai 10 ml, saya rasa, saya bisa menggunakannya cukup lama untuk membuat suatu ulasan mengenai produk ini.

Eve Lom Cleanser adalah pembersih berbentuk balsam yang teksturnya sangat pekat dan padat. Dibandingkan dengan cleansing balm keluaran The Body Shop dan Clinique yang sudah pernah saya coba terlebih dahulu, tekstur produk ini lebih pekat. Warnanya kuning tapi wanginya yang mengingatkan saya akan essential oil langsung tercium begitu produk berinteraksi dengan udara. I fell in love instantly with this cleanser solely because of its soothing scent. Ada yang berbeda dari pembersih ini, yaitu setiap cleanser sudah disertai dengan muslin cloth – kain putih yang digunakan untuk membersihkan produk dari wajah dan akan membantu eksfoliasi manual seperti yang biasanya dilakukan oleh facial scrub tapi kadarnya lebih halus.

Let’s talk about the texture first. Karena teksturnya yang pekat, maka saya hanya perlu sedikit saja produk untuk seluruh wajah; sekitar sebesar biji kedelai. Saya akan menghangatkannya di tangan sebelum kemudian meratakannya ke seluruh wajah. Seperti layaknya cleansing balm, produk ini dengan mudahnya lumer begitu menyentuk kulit saya. Hangatnya suhu kulit saya akan membantu produk ini merata dan lumer. Oh ya, produk harus diratakan pada kulit kering, dianjurkan sampai ke area leher, dan akan membantu mengangkat kotoran di wajah termasuk makeup.

Here’s where things get complicated because you’ll need the hot cloth technique. Untuk membersihkan cleansing balm, saya akan merendam muslin cloth dalam air hangat kemudian memeras air pada kain tersebut. Kain hangat tersebut kemudian saya letakkan pada wajah dan leher selama beberapa detik, sementara saya mengambil nafas panjang menghirup aroma herbal dari produk ini yang katanya akan membantu merelaksasi. It’s truly relaxing and soothing for the skin. Kehangatan dari kain akan membantu melembutkan kulit dan ‘membuka’ pori-pori sehingga minyak aromaterapi yang terkandung dalam produk ini akan membantu membersihkan semua kotoran di kulit. Disarankan untuk mengulang langkah ini tiga kali, tapi saya sendiri hanya melakukannya sekali saja. Sebeneranya, langkah tersebut tidak seribet kedengarannya. Hanya membutuhkan beberapa detik atau satu tarikan nafas saja. Setelah itu, bersihkan kain dengan menggunakan air hangat dan lipat menjadi lebih kecil dan dalam gerakan memutar, bersihkan wajah dengan menggunakan kain tersebut hingga seluruh bagian wajah bersih. Jangan gunakan satu permukaan yang sama dua kali untuk membersihkan area wajah yang berbeda. Gerakan ini akan membantu sirkulasi darah di wajah sehingga kulit terasa lebih kenyal dan halus. Nah, langkah terakhir dari pembersihan ini adalah membersihkan kain dengan air dingin, kemudian gunakan kain tersebut untuk membersihkan kulit kembali dan membantu ‘menutup’ pori-pori sehingga kulit bersih, lebih kencang, dan halus.

Teorinya kurang lebih begitu. Tapi, apa yang saya rasakan setelah menggunakan produk dan tehnik dari Eve Lom tersebut? Saya merasa kulit saya lebih rileks dan lemas pada saat pembersihan. Produk pun mampu membersihkan kotoran dan makeup di wajah dengan sangat mudah. Setelahnya, pada saat saya menggunakan kain yang telah dibersihkan dengan air dingin, kulit saya seperti dibangunkan kembali dan menjadi segar. I love the overall effect! Tidak dapat dipungkiri, di antara semua pembersih yang pernah saya gunakan, memang Eve Lom Cleanser membuat kulit saya terasa paling kenyal, tidak kering, dan halus. Walaupun dari segi membersihkan makeup bisa dibilang sama dengan dua produk cleansing balm dari The Body Shop dan Clinique. Special note goes to its ethereal scent that is on par with Bobbi Brown’s.

The jury is still out on this one because it is a great product but it’s pricey and there’s the mineral oil debacle. Saya suka, sih, pada produk ini. Tapi… harganya yang mahal membuat saya merasa tidak benar kalau saya merekomendasikan produk ini kepada pembaca sementara saya tahu kalau ada produk di luar sana dengan harga yang jauh lebih murah dan tidak mengandung mineral oil yang bisa saya rekomendasikan. If budget is not your concern, go try this out.

On another note,  jangan khawatir, saya tahu, kok, pada dasarnya pori-pori itu tidak seperti pintu yang bisa membuka dan menutup. Tapi, dengan merelaksasi pori-pori, maka kita membantunya untuk tidak tegang dan kita dapat membersihkan kotoran dengan lebih mudah. Tentang mineral oil sendiri, akan saya bahas lebih lanjut pada kesempatan lainnya.

Slow Down

Please wait a moment to post another comment