banner-detik

beauty school

Beauty Experiment: Double Cleansing & Tidak Menggunakan Sabun Pencuci Muka

seo-img-article

Another one of my beauty experiment fronted by Nopai – she’s the culprit of my addiction to Caroline Hirons, which led us to this beauty experiment. Konsep double cleansing pasti sudah tidak asing lagi didengar oleh pembaca Female Daily, dong. Kami sudah berkali-kali menulis tentang double cleansing dan betapa pentingnya langkah ini untuk mendapatkan hasil yang maksimal dari produk perawatan wajah kita. It’s the first step toward a healthy looking skin.

Secara singkat, yang dimaksud dengan double cleansing adalah:

STEP 1: Membersihkan Makeup

Pada pagi hari biasanya kita memakai makeup atau produk waterproof seperti sunscreen. Oleh karena itu, pada saat sore/malam hari kita perlu membersihkannya agar wajah bebas dari kotoran. Biasanya produk seperti cleansing oil, milk atau cream bisa dipakai untuk langkah pembersihan pertama. Untuk menjelaskannya lebih mudah, mungkin pembersihan pertama ini dapat dianalogikan dengan melepas baju kalau sedang mandi, kalau baju yang kotor tidak kita lepaskan, bagaimana kulit kita bisa bersih pada saat mandi?

STEP 2: Membersihkan Kulit Wajah

Setelah kulit bersih dari kotoran dan makeup, saatnya kita membersihkan kulit. Tujuannya agar kulit kita bersih sempurna sampai ke pori-pori dan siap menerima produk apapun yang kita pakaikan selanjutnya. Yah, seperti halnya sabun pada saat kita mandi, fungsinya langsung membersihkan kulit kita. Nah, produk yang biasanya dipakai pada langkah kedua ini adalah sabun cuci muka.

So here’s the thing, beberapa bulan belakangan ini saya dan Nopai sedang menghindari sabun pencuci muka. Kenapa? Ya, lagi-lagi karena membaca blog Caroline Hirons dan juga Skin & Tonic yang menghindari pemakaian sabun pencuci muka yang biasanya mengandung Sodium Lauryl Sulfate (SLS) dan membuat kulit kita menjadi sensitif. Nah, selain itu juga ada testimonial dari Kerry, Skin & Tonic yang menyebutkan bahwa sejak menghindari sabun pencuci muka, kulitnya tidak sesensitif biasanya dan juga lebih jarang jerawatan. Selain itu, penggunaan sabun biasanya membuat kulit menjadi kering.

DSCF8755

Tapi ini bukan berarti saya tidak melakukan double cleansing lagi, ya. Ini dia produk yang saya pakai.

Langkah Double Cleansing Setelah Beauty Experiment

STEP 1: Membersihkan Makeup

Pada tahap ini, saya masih memakai produk yang sama, yaitu cleansing oil, balm, cream atau milk. Favorit saya adalah cream atau balm. Walaupun saya sendiri tidak begitu concern dengan mineral oil, tapi beberapa saran menyebutkan untuk menghindari kandungan ini karena tidak mudah dibersihkan dari wajah dan membuat lapisan pada wajah sehingga produk yang kita gunakan selanjutnya susah untuk menyerap ke dalam wajah. It’s entirely up to you. Saya masih menggunakan produk dengan kandungan mineral oil untuk langkah ini sedangkan Nopai menghindarinya. Selain itu, kalau merasa produk terlalu oily di wajah, kita bisa membersihkannya dengan handuk wajah agar muka lebih bersih.

STEP 2: Membersihkan Kulit Wajah

Untuk membersihkan kulit wajah, saya menggunakan facial cleanser yang tidak berbusa dan tidak mengandung SLS, contohnya Sunday Riley Ceramic Slip. Selain itu, kita bisa juga menggunakan cleansing balm, cream atau milk untuk kedua kalinya pada wajah untuk membersihkan kulit. Saya, sih, menghindari yang terlalu oily seperti cleansing oil karena rasanya tidak enak di kulit dan lebih susah dibersihkan. Lagi-lagi, kalau saya menggunakan produk yang berubah menjadi minyak seperti cleansing balm, maka saya akan membersihkannya dengan menggunakan handuk wajah dengan air hangat agar kulit bersih sempurna. Selain itu, saya juga memilih cleanser yang memiliki pH kurang dari 6 sehingga tidak membuat kulit kering, sensitif, dan iritasi.

The result after 1 month of trial

Karena kulit saya kering, maka yang paling terasa sekali dari double cleansing tanpa menggunakan sabun adalah kulit terasa lebih kenyal dan lembap. Walaupun sebenarnya sabun yang biasa saya gunakan juga tidak membuat kering dan tidak ada SLS-nya karena kebanyak sabun pencuci muka dari Jepang tidak membuat kulit kita kering. Akan tetapi, ada perubahan sedikit pada kondisi kulit setelah dibersihkan setelah double cleansing tanpa menggunakan sabun.

Selain itu, kulit saya juga terasa tidak gampang sensitif walaupun menggunakan bermacam-macam produk. Tapi yang paling terasa, sih, walaupun masih dihinggapi jerawat pada saat PMS, tapi jerawat ini tidak membatu seperti biasanya dan mudah sekali mengering. Mungkin ini juga berkat kondisi kulit yang sudah tidak kering-kerontang ataupun teriritasi lagi. I’m a happy camper.

Nah, untuk mendapat perspektif lain, berikut testimonial dari Nopai yang memiliki kulit berminyak dan dehidrasi. Kulit Nopai jauh lebih acne-prone daripada saya.

“Saya sudah menjalankan double cleanse sejak lama, sepertinya lebih dari 5 tahun, deh. Walau sempat mengalami masa-masa malas dan berusaha skip, tapi setelah menyadari perlunya perawatan kulit sebagai kanvas supaya makeup tampak bagus, tidak bisa tidak, deh, double cleanse dan rasanya ada yang salah kalau sampai terlewat.

Bahkan pernah saya pulang malam sekali, capek rasanya, dan akhirnya cuci muka asal, lalu tidur. Hasilnya, mimpi buruk, tidak bisa tidur nyenyak. Kapok, deh, sejak itu…  secapek apapun, ritual double cleanse dan selanjutnya selalu saya jalani.

Awalnya double cleanse yang saya jalani adalah oil buat menghapus makeup dan sabun untuk mencuci sisa-sisa makeup dan oil. Selalu begitu, dan seringkali hasilnya justru kulit saya berasa ketarik dan kering setelah cuci muka yang akhirnya membuat saya berusaha keras untuk menemukan lotion, serum, moisturizer untuk hidrasi.

Ternyata, saya baru menyadari, double cleanse ya double cleanse, tidak ada aturan kalau double cleanse itu harus oil lalu sabun. Bahkan oil dilakukan dua kali, ya sudah double cleanse. Dan seringkali yang membuat kulit merasa tertarik dan kering adalah kandungan sabun! Akhirnya saya berusaha menemukan second cleanser yang tidak mengandung sabun.

Setelah double cleanse dengan memakai produk yang tidak mengandung sabun (SLS), berasa sekali kalau kulit wajah tidak berasa kencang dan tertarik setelah cuci muka. Rasa bersih? Tetap sama, kok, walaupun tidak memakai sabun. Terbukti saat sesudahnya memakai toner, kapas bersih, tidak ada bekas makeup. Walaupun sesudahnya tetap memakai toner dan serum yang hydrating karena setiap hari saya selalu berada di ruangan ber-AC.”

Nopai

Jadi, kalau kalian memiliki kulit sensitif, gampang berjerawat atau mudah kering, coba, deh, mengubah cara kalian double cleansing dan lihat sendiri hasilnya.

Slow Down

Please wait a moment to post another comment