3. She’s an inspiring actress.
Klise banget, ya? Bukan berarti saya mau jadi artis, sih, tapi saya memang selalu kagum dengan perempuan yang masih muda (usianya saat ini baru 17 tahun), namun sudah bisa menggali potensinya. Kesuksesan Chloë memang tidak lepas dari dukungan keluarganya. Di salah satu interview, Chloë bercerita tentang awal ketertarikannya akan dunia akting. Saat masih kecil dia sering melihat kakaknya berlatih monolog dan Chloë ikut mendengarkan, menghafal, dan ingin mempraktekkan monolog itu. Pada awalnya, Ibu Chloë khawatir karena tidak ingin menjadi Ibu yang menerjunkan anaknya yang masih sangat kecil in “that business”, namun pada akhirnya memberi lampu hijau juga. Bahkan, Ibu dan kakaknya menjadi acting coach sekaligus manager Chloë, lho. Karena itu, sejak umur 5 tahun Chloë bisa dikatakan sudah “bekerja”, dan seiring berjalannya waktu, bukan berarti perjalanan karirnya mulus dan gampang, Chloë mengatakan dia harus selalu berjuang dan berusaha keras untuk mendapatkan peran yang dia inginkan. Selalu ada hal baru yang dia pelajari untuk setiap karakter yang dia perankan. Lihat saja film terbarunya If I Stay, walaupun pada akhirnya dia memakai body stunt, Chloë belajar tentang cello sekitar 7 bulan lamanya untuk mendalami karakter di film tersebut.
Melihat sepak terjang Chloë, saya pribadi menyimpulkan bahwa bakat, minat, dan passion saja tidak cukup. Masih ada faktor-faktor lain yang harus dimiliki seperti kreativitas, kerendahan hati untuk terus mau belajar, dan niat dan upaya keras untuk terus berkembang. And I see those things in her.
