Beberapa teman cukup sering bertanya pada saya, “Lo tahu ada produk makeup itu dari mana, sih, Gris?”
Ternyata, walaupun bagi saya produk yang saya pakai sudah sudah beredar luas di kalangan beauty enthusiast cukup lama, ada juga teman yang hanya tahu beauty brand yang bisa dilihat di mal atau pusat perbelanjaan saja.
Katakan saja brand seperti Urban Decay, Laura Mercier, dan Smashbox. Ada, lho, yang nggak tahu-menahu sama sekali tentang ketiga brand itu. Sangat wajar, kok. ‘Kan, nggak semua perempuan punya minat akan beauty sama seperti saya. Saya pun bisa bengong kalau dibandingkan dengan mereka yang lebih “addict” lagi, apalagi kalau mereka mulai menyebut beauty brand yang nggak ada di Sephora. Hahaha.
Sebelum mulai menulis tentang beauty, saya tahu produk beauty dari majalah dan dari hasil berkeliling di counter di Department Store. Lalu, saya bertanya ke Beauty Advisor yang ada di tiap counter, bahwa saya lagi mencari produk XXX dan lebih prefer yang XXX. Dari situ, saya mendapat rekomendasi produk yang bisa saya pakai. Saya nggak punya banyak teman yang cinta beauty product, jadi memang lebih mengandalkan bantuan iklan atau artikel di majalah, dan setelah itu terjun langsung ke “lapangan”.
Nah, setelah ketertarikan saya akan produk beauty semakin tinggi, terlebih setelah bergabung di Female Daily, cara saya memilih produk yang ingin dibeli berubah cukup drastis karena sumber dan referensi saya semakin banyak. Sekarang ada beberapa hal yang biasa saya lakukan dulu sebelum memilih suatu produk, setidaknya salah satu dari ketiga hal yang disebutkan di bawah pasti saya lakukan:
Setelah saya pikir-pikir lagi, sekarang saya jadi jarang membeli produk beauty tanpa “persiapan” karena saya jadi terbiasa untuk mendahulukan produk menarik yang saya lihat di YouTube ataupun hasil rekomendasi dari orang-orang yang saya percaya. Tentunya sesekali saya juga membeli majalah untuk tahu produk terbaru apa yang menarik perhatian para Beauty Editor. Bagaimana dengan Anda? How do you pick your beauty products?