Biografi Dian Pelangi&p[summary]=Summary)
Sebenarnya ada banyak judul yang bisa saya pikirkan untuk menggambarkan buku ini. Brain, Beauty, Belief (BBB) adalah karya terbaru Dian Pelangi, sebuah buku setebal 437 halaman mengenai, well, bisa dibilang, everything about muslimah.
Buku ini menuangkan gagasan Dian Pelangi mengenai kriteria seorang perempuan yang ‘dianggap’ berkualitas. Jika standar baku kriteria tersebut adalah brain, beauty dan behavior, maka seorang muslimah harus lebih dari itu. Brain, Beauty, dan yang lebih penting, Belief atau iman dan akhlak. Lalu iapun membuat sebuah draft yang berisi pokok-pokok pemikiran, tentang ketiga aspek (yang sangat luas) tersebut.
Saya garisbawahi kata-kata aspek yang sangat luas tadi, karena buku ini memenuhi kriteria sebagai referensi, one stop information, tentang semua yang (mungkin) dibutuhkan oleh seorang perempuan muslim. This is definitely a handbook.
Tentu saja, keseluruhan tema dan pokok dalam buku ini adalah hal-hal yang dekat dengan Dian. Being such a huge inspiration sebagai sosok yang begitu terkenal dan sukses di usia sangat muda, menjadikan Dian sosok rujukan, yang kerap mendapat pertanyaan bukan saja seputar bidang fashion design yang digelutinya, tetapi juga mengenai semua aspek menyangkut sosok muslimah ideal.
Tidak ada manusia yang sempurna, tetapi kita wajib berusaha untuk mendekati kesempurnaan tersebut. Dorongan tersebut menjadi latar terbitnya buku ini. Bukan upaya mudah untuk menguras ide, mengumpulkan informasi dan mengelaborasi 100 poin pembahasan menjadi buku setebal 443 halaman. Karena itu, Dian didukung oleh tim penulis, fotografer, ilustrator, dan editor lainnya untuk membuat buku ini menarik dan ringan dibaca.
Brain, Beauty, Belief
Saya membayangkan buku ini sebagai pegangan dan rujukan bagi muslimah yang sedang mencari, yang sedang berada dalam jalan dan upayanya menjadi seorang yang lebih baik dan berkualitas, dalam ketiga aspek tersebut. Pada tema besar Brain, tentu saja dikupas bagaimana menjadi muslimah yang smart, tahu apa yang diinginkan dan cara mewujudkannya. Pada beberapa bab dijelaskan juga ‘rahasia’ sukses Dian – hal yang sering ditanyakan oleh para follower-nya.
Yang lebih menarik dan menyita perhatian, tentu saja bagian beauty. Bukan berarti menjadi cantik adalah sesuatu yang paling penting sehingga harus menjadi fokus seseorang, tetapi karena dari bidang inilah Dian berkarya. She is just like an expert in fashion and beauty, karena di buku ini, seolah segala hal yang kita ingin tahu mengenai keduanya, ada! (Fashion and beauty media, siap-siap kehilangan pembaca :p). Glossary, how-to’s, colors, tips, tutorials.. you name it. Ilustrasi melimpah yang sangat girly membuatnya sangat mudah dicerna, it’s an instant inspiration.
Sementara pada bagian Belief, meskipun sebagian besar mengenai ibadah sudah kita ketahui secara praktis, tetapi bab ini menegaskan kembali, bahwa akhlak yang baik mutlak menjadi gaya hidup seorang muslimah, dan tidak bisa dipisahkan dari aspek-aspek lainnya.
Sebuah garis merah yang membingkai isi buku ini, yaitu terpenuhinya segala kehausan dan keingintahuan (fans) tentang Dian Pelangi. Bukan saja melalui biografi singkatnya di 79 halaman pertama, tetapi juga di halaman-halaman seterusnya. Tips berbusana dari Dian Pelangi, tutorial hijab, isi tas, sampai membentuk alis ala Dian Pelangi, dituangkan. All you need to know.
Dan, dengan membaca perjalanan Dian, saya bisa merasakan deru kekaguman terhadapnya. Mungkin karena saking banyaknya follower dan muslimah yang terinspirasi dan ingin menjadi seperti Dian, kalimat dari mas Tito, suami Dian ini terasa sangat tepat. “For those who want to be like Dian, just remember Allah said in the Qur’an; ‘If you are grateful, I will surely give you more and more’.”
Bravo Dian!!
