banner-detik

lifestyle

Declutter Your Closet, Detox Your Finances

seo-img-article

Tahukah Anda, bahwa rata-rata perempuan hanya menggunakan 21 persen dari isi lemarinya? Jika Anda biasanya menghabiskan 2 juta rupiah untuk belanja setiap bulannya, maka ada 1.5 juta yang sebetulnya bisa digunakan untuk hal lain misalnya investasi! Nah, rajin mengevaluasi isi lemari tentunya akan membuat rumah Anda lebih organized. Plus, bonusnya adalah memiliki keuangan yang lebih baik. Let’s talk about 2 in 1 detox!

1. Pakai, Jual, atau Sumbangkan Anda tipe fashionista yang gemar mengikuti mode? Sah-sah saja.  Tetapi dengan cepatnya perputaran sebuah tren, biasanya barang-barang yang sudah dibeli hanya terpakai beberapa kali dan selebihnya hanya bertumpuk di lemari.  Luangkan waktu 6 bulan sekali untuk melakukan seleksi terhadap fashion Anda, antara yang mau digunakan, dijual dalam bentuk garage sale dan sisanya disumbangkan saja ke yang membutuhkan. Hasil dari garage sale bisa Anda masukkan kembali ke dalam rekening shopping Anda.

2. First in First Out

Dalam dunia logistik perusahaan, ada istilah First In First Out, jadi barang yang pertama dibeli itu yang pertama dikeluarkan oleh perusahaan.  Demikian juga baiknya dengan kondisi lemari pakaian kita, baik baju, sepatu, tas, aksesori.  Sebelum membeli barang-barang baru, cek dulu di lemari ada berapa banyak barang yang kita punya. Sebelum menambah satu item lagi yang akan memenuhi populasi lemari sekaligus mengurangi populasi saldo rekening kita, baiknya kita keluarkan dulu satu barang yang sudah tidak diminati lagi baru menambah barang baru.

3. Keeping the Classic

Namanya mode memang cepat sekali berputar, sekarang sedang musim tote atau hobo bag, besok besok yang sedang tren bisa jadi satchel atau baguette bag.  Tidak jarang perputaran  mode berbentuk siklus.  Oleh sebab itu, simpanlah beberapa barang yang memang klasik dan sesuai kepribadian Anda. Tentunya, Anda harus punya barang yang berkualitas (tidak selalu harus branded) dan disimpan dengan teknik yang benar. Pikir ulang yuk sebelum menbanjiri lemari Anda dengan rombongan barang yang mudah rusak dan hanya memenuhi isi lemari saja.

4. Invest in Documentation

Anda penggemar barang-barang branded? Tidak ada salahnya juga! Saya sendiri merupakan penggemar barang branded, tetapi menolak untuk menjadi “korban”mode. Salah satu keunggulan membeli barang branded adalah adanya pasar yang siap membeli barang Anda jika ingin dijual. Tentunya, pastikan membeli barang yang otentik. Simpan baik-baik dokumentasinya seperti sertifikat, bon pembelian, dan berbagai aksesoris yang datang bersama dengan barang tersebut. Semakin lengkap dokumentasi, maka harga jual kembali barang Anda akan semakin terjaga.

Image source

 

Prita Ghozie is the CEO & Chief Financial Planner of @zapfinance, an independent financial planning firm and an author of Best-Selling book “Menjadi Cantik, Gaya, & Tetap Kaya”. Follow @PritaGhozie on Twitter for many practical financial tips. Find out more about us on www.zapfinance.co.id

Slow Down

Please wait a moment to post another comment